ANALISIS KETERISOLIRAN SISWA DAN PENANGGULANGANNYA (STUDI KASUS DI SMAN 9 BULUKUMBA)

A.MEI INDRA SAPUTRA (2022) ANALISIS KETERISOLIRAN SISWA DAN PENANGGULANGANNYA (STUDI KASUS DI SMAN 9 BULUKUMBA).

[img] Text
1 Sampul.docx

Download (27kB)
[img] Text
3 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.docx

Download (15kB)
[img] Text
2 MOTO.docx

Download (16kB)
[img] Text
4 Abstrak.docx

Download (16kB)
[img] Text
5 PRAKATA.docx

Download (17kB)
[img] Text
6 DAFTAR ISI.docx

Download (19kB)
[img] Text
7 DAFTAR GAMBAR.docx

Download (12kB)
[img] Text
8 DAFTAR LAMPIRAN.docx

Download (14kB)
[img] Text
9 Indra I.doc

Download (62kB)
[img] Text
10 Indra II.doc

Download (162kB)
[img] Text
11 Indra III.doc

Download (62kB)
[img] Text
14 DAFTRA PUSTAKA.docx

Download (18kB)
[img] Text
21 Skenario.docx

Download (18kB)
[img] Text
23 Konseling AN.docx

Download (28kB)
[img] Text
24 PEDOMAN OBSERVASI ke 2.docx

Download (19kB)
[img] Text
25 DOKUMENTASI.docx

Download (2MB)
[img] Text
26 RIWAYAT HIDUP.docx

Download (47kB)

Abstract

A.Mei Indra Saputra, 2016. Skripsi. Analisis Keterisoliran Siswa dan Penanggulangannya (Studi Kasus di SMAN 9 Bulukumba). Dibimbing oleh Prof. Dr. H. Alimuddin Mahmud, M.Pd. dan Sahril Buchori, S.Pd., M.Pd. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini dilakukan di SMAN 9 Bulukumba, masalah dalam penelitian ini adalah keterisoliran siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui faktor penyebab dari keterisoliran siswa, (2) Untuk mengetahui bagaimanakah proses penanggulangannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada dua orang siswa. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara naratif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penyebab keterisoliran JT dan AN disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yaitu ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri dengan dengan baik adalah salah satu indikasi bahwa anak tersebut tidak memiliki keterampilan dalam mengadakan hubungan sosial di sekolah serta tidak adanya minat untuk mengikuti kegiatan kelompok sebagai proses bersosial, konseli juga tidak mematuhi norma-norma di sekolahnya dan kurang bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan yang ada di lingkungan sekolahnya serta kurangnya perhatian dari lingkungan keluarganya. Penanggulangan keterisoliran siswa melalui konseling individual pendekatan behavioral kognitif dan organisasi merupakan suatu metode yang bertujuan untuk merubah perilaku dan pola pikir seseorang dengan cara memanfaatkan konformitas dalam kelompok, individu yang bergabung ke dalam suatu organisasi perilakunya akan berubah menyesuaikan norma yang ada dalam kelompok organisasi tersebut karena faktor konformitas. Selain itu siswa juga mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman melalui organisasi yang tidak didapatkan di kelas. Setelah bergabung dalam kegiatan keorganisasian, siswa tersebut tidak terisolir lagi. Dari kedua kasus sudah menunjukkan adanya perubahan yang mengarah kearah positif.

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > Bimbingan dan Konseling
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 08 Sep 2022 01:10
Last Modified: 08 Sep 2022 01:10
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/24603

Actions (login required)

View Item View Item