PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PENERAPAN KEGIATAN BERCERITA DI TAMAN KANAK-KANAK TERATAI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR KOTA MAKASSAR

SUTARTIK (2022) PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PENERAPAN KEGIATAN BERCERITA DI TAMAN KANAK-KANAK TERATAI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR KOTA MAKASSAR.

[img] Text
1 Sampul.docx

Download (42kB)
[img] Text
2 bagian dpan naaa.docx

Download (78kB)
[img] Text
3 skripsi bab 1.docx

Download (45kB)
[img] Text
3 skripsi bab 2.docx

Download (29kB)
[img] Text
4 lampiran-lampiran.docx

Download (51kB)
[img] Text
5 Rekapitulasi.docx

Download (16kB)
[img] Text
7 lampiran cerita.docx

Download (23kB)
[img] Text
8 DOKUMENTASI.docx

Download (25MB)
[img] Text
10 RIWAYAT HIDUP.docx

Download (44kB)

Abstract

SUTARTIK. 2014. Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Penerapan Kegiatan Bercerita Di Taman Kanak-kanak Teratai Universitas Negeri Makassar. Skripsi. Dibimbing oleh Dra.Hj.Bulkis Said, M.Si dan Dra. Sri Sofiani, M.Pd. pada Program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan berbicara anak melalui penerapan kegiatan bercerita di taman kanak-kanak teratai UNM Kota Makassar? Yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan Berbicara Anak Melalui Penerapan Kegiatan Bercerita di Taman Kanak-kanak Teratai UNM Kota Makassar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Fokus penelitin ini adalah kemampuan berbicara dan bercerita anak. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru dan 15 orang anak di Taman Kanak-kanak Teratai UNM. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Hasil penilitian menunjukkan bahwa dengan meningkatkan kemampuan berbicara anak maka digunakan kegiatan bercerita di Taman Kanak-kanak Teratai UNM Kota Makassar. Hal ini terlihat pada siklus I, masih dikategorikan kurang menjadi cukup yang menandakan hasil observasi anak tentang kemampuan berbicara belum meningkat, disebabkan kurang mampu merangkai kata-kata menjadi suatu kalimat dengan struktur yang benar, kurang mampu menirukan atau mengingat suatu kalimat yang terdiri dari 8 kata atau lebih. Sedangkan hasil observasi guru dalam kegiatan bercerita disebabkan masih kurang dalam menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan bercerita, kemudian kurang mengekspresikan perasaan gembira, lucu, sedih, dan lain-lain dalam bercerita, kurang menggali pengalaman-pengalaman anak yang berkaitan dengan isi cerita, kurang dalam mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan isi cerita. Pada siklus II, sudah dikategorikan baik yang menandakan hasil observasi anak tentang kemampuan berbicara yang dilakukan anak sudah menampakkan peningkatan, dikarenakan mampu merangkai kata-kata menjadi suatu kalimat dengan struktur yang benar, mampu mampu menirukan atau mengingat suatu kalimat yang terdiri dari 8 kata atau lebih. Karena hasil observasi guru dalam kegiatan bercerita baik sesuai dengan langkah-langkah diantaranya guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, guru sudah mampu mengembangkan isi cerita, guru sudah mengekspresikan perasaan gembira, lucu, sedih, dan lain-lain dalam bercerita, guru sudah mampu menggali pengalaman-pengalaman anak yang berkaitan dengan isi cerita.

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - (S1)
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 20 Dec 2022 02:01
Last Modified: 20 Dec 2022 02:01
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/26188

Actions (login required)

View Item View Item