NURWAHIDAH (2023) PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B4 TK ABA I CABANG TELLO BARU KOTA MAKASSAR.
Text
SAMPUL DEPAN.docx Download (27kB) |
|
Text
LAMPIRAN DEPAN.docx Download (61kB) |
|
Text
bab I.docx Download (44kB) |
|
Text
bab II.docx Download (36kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx Download (16kB) |
|
Text
HASIL OBSERVASI ANAK.docx Download (46kB) |
|
Text
Kisi-kisi instrumen.doc Download (51kB) |
|
Text
poto-poto.docx Download (2MB) |
|
Text
riwayat hidup.docx Download (33kB) |
Abstract
Nurwahidah. 2015. Peningkatan Kemampuan Bahsa Lisan Anak Melalui Kegiatan Bermain Peran Di Kelompok B4 Tk Aba I Cabang Tello Baru Kota Makassar. Skripsi. Dibimbing oleh Herman,S.Pd dan Dra. Hj. Sumartini, M.Pd. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana kegiatan bermain peran dapat meningkatkan kemampuan bahasa lisan anak di TK ABA I Cab.Tello Baru Kota Makassar?”. Tujuan penelitian ini mengetahui kegiatan bermain peran dapat meningkatkan kemampuan bahasa lisan anak di TK ABA I Cab.Tello Baru Kota Makassar. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitaitif. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang terdiri dari 4 komponen dalam setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Fokus penelitian ini adalah kegiatan bermain peran dan kemampuan berbahasa lisan. Penelitian ini dilaksanakan atas 2 siklus, siklus I dilaksanakan 3 pertemuan dan siklus II dilaksanakan juga 3 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 1 orang guru kelompok B4 serta anak didik kelompok B4 terdiri atas 18 anak. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis secara kualitatif melalui tahap penyelidikan, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil yang dicapai setelah kegiatan bermain peran yakni: pada siklus I, kegiatan bermain peran dalam proses pembelajaran belum sepenuhnya terlaksana dengan baik dimana guru tidak memberi kesempatan pada anak untuk bertanya, khususnya anak yang memerankan simulasi, untuk bertanya sehingga anak kurang mengerti tentang peran yang disimulasikan dan juga guru tidak memberikan rumusan kesimpulan simulasi yang telah dilakukan. Pada siklus II guru telah memberi kesempatan kepada anak, khususnya anak yang memerankan simulasi, untuk bertanya sehingga anak mengerti tentang peran yang disimulasikan dan juga guru telah merumuskan kesimpulan simulasi yang telah dilakukan. Sebagai kesimpulan, kegiatan bermain peran dapat meningkatkan kemampuan bahasa lisan anak di TK Aisyiyah Bustanul Atfhal I Cab. Telo Baru Kota Makassar.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - (S1) |
Divisions: | FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN |
Depositing User: | Unnamed user with username pustakawanfip |
Date Deposited: | 06 Jan 2023 07:04 |
Last Modified: | 06 Jan 2023 07:04 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/26442 |
Actions (login required)
View Item |