PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS PERMULAAN ANAK MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELOMPOK B TAMAN KANAKKANAK SATU ATAP SDN 44 DUAMPANUA PINRANG

ST. KALSUM JAFAR (2022) PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS PERMULAAN ANAK MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELOMPOK B TAMAN KANAKKANAK SATU ATAP SDN 44 DUAMPANUA PINRANG.

[img] Text
smpul ku.docx

Download (75kB)
[img] Text
BAB 1-3a.docx

Download (59kB)
[img] Text
Lampiran 1.docx

Download (17kB)
[img] Text
RKH 1.docx

Download (26kB)
[img] Text
Siklus I.docx

Download (45kB)
[img] Text
DOKUMENTASI.docx

Download (1MB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.docx

Download (75kB)

Abstract

St. Kalsum Jafar, 2014. Peningkatan kemampuan sains permulaan anak melalui metode eksperimen di kelompok B Taman Kanak Kanak Satu Atap SDN 44 Duampanua Pinrang. Skripsi. Dibimbing oleh Dra. Sri Sofiani, M.Pd dan Azizah Amal S.S, M.Pd pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan sains permulaan anak melalui metode eksperimen di kelompok B Taman Kanak Kanak Satu Atap SDN 44 Duampanua Pinrang?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan sains permulaan anak melalui metode eksperimen di kelompok B Taman Kanak Kanak Satu Atap SDN 44 Duampanua Pinrang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang berdaur ulang/siklus yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Fokus penelitian adalah kemampuan sains permulaan anak dan metode eksperimen. Subjek penelitian adalah 1 orang guru dan 14 anak kelompok B Taman Kanak Kanak Satu Atap SDN 44 Duampanua Pinrang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan sains permulaan anak melalui metode eksperimen. Peningkatan itu dapat dilihat dari setiap siklus pembelajaran, pada siklus I proses sains permulaan anak kategori cukup karena hanya 5 orang anak dan hanya sebagian indikator terlaksana hal ini disebabkan karena guru kurang menjelaskan dan memberikan motivasi belajar dalam pelaksanaan metode eksperimen. Sedangkan siklus II proses sains permulaan anak kategori baik karena terdapat 14 anak dan semua indikator terlaksana serta anak mengerti penjelasan dan termotivasi dalam pelaksanaan metode eksperimen. Sehingga dapat disimpulkan kemampuan sains permulaan anak dan metode eksperimen yang dilakukan guru di kelompok B Taman Kanak Kanak Satu Atap SDN 44 Duampanua Pinrang meningkat.

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - (S1)
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 21 Dec 2022 02:57
Last Modified: 21 Dec 2022 02:57
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/26230

Actions (login required)

View Item View Item