S U R Y A N I (2022) PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN BERMAIN BAHAN ALAM DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS SEJAHTERA MAJANNANG KECAMATAN PARIGI KABUPATEN GOWA.
Text
Sampul Lengkap.docx Download (42kB) |
|
Text
HALAMAN DEPAN.doc Download (139kB) |
|
Text
SKRIPSI.docx Download (104kB) |
|
Text
KISI-KISI.docx Download (57kB) |
|
Text
RENCANA KEGIATAN HARIAN.docx Download (27kB) |
|
Text
HASIL PENELITIAN BAHAN ALAM.docx Download (92kB) |
|
Text
DOKUMENTASI PENELITIAN.docx Download (2MB) |
|
Text
DAFTAR RIWAYAT HIDU1.docx Download (45kB) |
Abstract
SURYANI, 2014 Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Bermain Bahan Alam Di Taman Kanak-Kanak Tunas Sejahtera Majannang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa. Skripsi dibimbing oleh Dr. Parwoto, M.Pd dan Herman, S.Pd, M.Pd. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan bermain bahan alam di Taman Kanak-Kanak Tunas Sejahtera Majannang ?, Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan bermain bahan alam di Taman Kanak-Kanak Tunas Sejahtera Majannang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Lokasi penelitian ini di Taman Kanak-Kanak Tunas Sejahtera Majannang dengan Subjek penelitian adalah kelompok B sebanyak 15 orang. Pengumpulan data dengan teknik observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan Standar pencapaian yang ingin diamati adalah kemampuan motorik halus anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan bermain bahan alam di Taman Kanak-Kanak Tunas Sejahtera Majannang ditempuh melalui kegiatan bermain pasir, membuat bentuk tikar dengan daun pisang dan membuat berbagai bentuk dari tanah liat, melalui kegiatan tersebut kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan dalam hal melenturkan jari dan melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan. Pada siklus I peningatan motorik halus anak belum mengalami peningatan yang maksimal hal ini dikarenakan kurangnya kesempatan yang diberikan guru kepada anak didik pada saat kegiatan berlangsung sehingga anak merasa tidak diperhatikan dan lebih memilih bermain sendiri ketimbang bermain bahan alam. Pada siklus II peningkatan kemampuan motorik halus anak sudah mengalami perkembangan, dimana kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I sudah dapat diperbaiki dan menunjukkan peningkatan kemampuan motorik halus anak. Hal ini dapat dilihat pada saat kegiatan bermain bahan alam anak sudah mampu melenturkan jari rumah, tikar dan meja, selain itu anak juga sudah mampu melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan tanpa bantuan orang lain. Dengan demikian kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan bermain bahan alam.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - (S1) |
Divisions: | FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN |
Depositing User: | Unnamed user with username pustakawanfip |
Date Deposited: | 02 Dec 2022 02:25 |
Last Modified: | 02 Dec 2022 02:25 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/25921 |
Actions (login required)
View Item |