Nurbaya, Nurbaya (2022) PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN KONSTRUKTIF KEPING PADU DI TAMAN KANAK-KANAK BHAYANGKARI PANAIKANG.
Text
1 sampul.docx Download (55kB) |
|
Text
2 Persetujuan Pembimbing Baya.docx Download (25kB) |
|
Text
3 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.docx Download (14kB) |
|
Text
4 Motto.docx Download (20kB) |
|
Text
5 abstrak.docx Download (16kB) |
|
Text
6 Prakata.docx Download (25kB) |
|
Text
7 Daftar Isi.docx Download (21kB) |
|
Text
BAB I Baya.docx Download (20kB) |
|
Text
BAB II Baya.docx Download (41kB) |
|
Text
DP Baya.docx Download (17kB) |
|
Text
1 Kisi-kisi Instrument.docx Download (19kB) |
|
Text
2 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS ANAK.docx Download (18kB) |
|
Text
3 Hasil Observasi Aktivitas Anak.docx Download (28kB) |
|
Text
4 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU.docx Download (26kB) |
|
Text
RKH.docx Download (50kB) |
|
Text
5 DOKUMENTASI.docx Download (417kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.docx Download (84kB) |
Abstract
NURBAYA, 2013. Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Permainan Konstruktif Keping Padu di Taman Kanak-kanak (TK) Bhayangkari Panaikang. Dibimbing oleh Dra. Istiyani Idrus, M.Si dan Azizah Amal, S.S, M.Pd. Skripsi. Program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah kemampuan motorik halus anak dapat meningkat melalui permainan konstruktif keping padu di Taman Kanak-kanak Bhayangkari Panaikang?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui permainan konstruktif keping padu di Taman Kanak-kanak Bhayangkari Panaikang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah anak didik di Taman Kanak-kanak Bhayangkari Panaikang yang berjumlah 15 orang dan guru yang mengajar sebanyak 1 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif dengan cara membandingkan kemampuan motorik halus anak sebelum tindakan dengan kemampuan motorik halus anak setelah tindakan pada siklus I dan siklus II. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada siklus I tergolong dalam kategori “cukup” dengan sisa anak yang memerlukan bimbingan pada pertemuan kedua sebanyak 8 orang. Sedangkan pada siklus II tergolong dalam kategori “baik”, dimana pada pertemuan kedua hanya tersisa 2 anak didik yang masih memerlukan bimbingan dan motivasi oleh guru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika diterapkan permainan konstruktif keping padu, maka dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak Taman Kanak-kanak Bhayangkari Panaikang.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - (S1) |
Divisions: | FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN |
Depositing User: | Unnamed user with username pustakawanfip |
Date Deposited: | 01 Dec 2022 05:27 |
Last Modified: | 01 Dec 2022 05:27 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/25877 |
Actions (login required)
View Item |