Persoalan Ekologis dalam Novel Kesturi dan Kepodang Kuning Karya Afifah Afra : Suatu Kajian Ekokritik Greg Garrard”

ARIPUTRI, RITMADANTI and Juanda, Juanda and Saguni, Suarni Syam (2019) Persoalan Ekologis dalam Novel Kesturi dan Kepodang Kuning Karya Afifah Afra : Suatu Kajian Ekokritik Greg Garrard”. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (267kB) | Preview

Abstract

RITMADANTI ARIPUTRI, 2019. “Persoalan Ekologis dalam Novel Kesturi dan Kepodang Kuning Karya Afifah Afra : Suatu Kajian Ekokritik Greg Garrard”. Skripsi. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar, dibimbing oleh Dr.Juanda, M. Hum. dan Suarni Syam Saguni, S.S., M.Hum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanpersoalan ekologis dan gambaran penyelamatan ekologi berdasarkan kajian ekokritik Greg Garrard dalam novel Kesturi dan Kepodang Kuning karya Afifah Afra.Penelitian ini menggunakan metodekualitatif. Data dalam penelitian ini adalah teks-teks dalam novel yang mencangkup persoalan ekologis dan tindakan yang mengandung bentuk penyelamatan lingkungan. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Kesturi dan Kepodang Kuning karya Afifah Afrayang diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindotahun 2013. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pencatatan dan teknik baca. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa dalam novelKesturi dan Kepodang Kuning terdapat persoalan ekologis yang terjadi akibat ulah manusia. Persoalan ekologis yang ditemukan berupa pembabatan hutan, kepunahan binatang, dan penggusuran perumahan/tempat tinggal. Pertama, pembabatan hutan terjadi karena pembangunan destinasi wisata yang mengambil lahan di hutan jati. Kedua, kepunahan binatang dalam hal ini burung kepodang terjadi karena perubahan habitat alami burung di hutan, perburuan liar, mitos masyarakat, serta faktor kurangnya pengetahuan ekologis masyarakat. Ketiga, penggusuran tempat tinggal membawa dampak negatif antara lain hilangnya memori jangka panjang seperti sejarah tempat tinggal dan hilangnya lapangan pekerjaan, juga memberi dampak ekologis .Adapun penyelamatan lingkungan dalam novel ini dilakukan oleh anggota LSM. Mereka melakukan penyuluhan, diskusi publik, melakukan aksi sukatirta hijau dengan mendatangkan pers kemudian memberitakankerusakan ekologi dari pembabatan hutan.Upaya lain dilakukan oleh Satrio dengan membuat film dokumenter tentang burung kepodang. Kata Kunci: Novel, ekokritik, persoalan ekologis, penyelamatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA > Pendidikan Bahasa dan sastra Bahasa Indonesia
Divisions: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 27 Jun 2019 07:30
Last Modified: 28 Jun 2019 06:08
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/13739

Actions (login required)

View Item View Item