Profil Pemecahan Masalah Matematika Siswa Ditinjau Dari Adversity Quotient (AQ) Pada Kelas VIII SMPN 2 Watampone

ARIFIN, SARTIKA (2017) Profil Pemecahan Masalah Matematika Siswa Ditinjau Dari Adversity Quotient (AQ) Pada Kelas VIII SMPN 2 Watampone. S1 thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img] Text
ARTIKEL SARTIKA ARIFIN.docx

Download (324kB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian mix method dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang bertujuan menggambarkan profil pemecahan masalah matematika siswa ditinjau dari Adversity Quotient (AQ). Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama yang dipandu dengan angket Adversity Quotient (AQ), tes pemecahan masalah matematika, pedoman wawancara, dan catatan lapangan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII A, VIII B, dan VIII E SMP Negeri 2 Watampone yang terdiri dari 2 orang siswa climber, 2 orang siswa camper, dan 2 orang siswa quitter. Pengumpulan data dilakukan dengan cara analisis tugas dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Hasil uji hipotesis korelasi Chi-Square menunjukkan bahwa Pvalue (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05, berarti terdapat hubungan positif antara Adversity Quotient (AQ) dan hasil tes pemecahan masalah matematika siswa pada kelas VIII SMPN 2 Watampone, 2) profil pemecahan masalah matematika siswa climber adalah: a) pada tahapan memahami masalah, siswa climber mampu menginterpretasikan masalah dengan cara mengilustrasikan yang diketahui ke dalam bentuk gambar sesuai pemahamannya melalui tulisan, b) pada tahapan merencanakan penyelesaian masalah, siswa climber mampu merencanakan rumus yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan yang diberikan, c) pada tahapan menyelesaikan masalah sesuai rencana, siswa climber mampu melakukan perhitungan melalui rumus yang direncanakan sebelumnya, d) pada tahapan memeriksa kembali jawaban, siswa climber tidak merasa puas dengan hasil yang diperoleh sebelum mengecek kembali jawabannya dengan cara mengembalikan hasil yang diperoleh ke hal yang diketahui pada permasalahan. 3) profil pemecahan masalah matematika siswa camper adalah: a) pada tahapan memahami masalah, siswa camper mampu menginterpretasikan masalah dengan cara mengilustrasikan yang diketahui ke dalam bentuk gambar sesuai pemahamannya melalui tulisan, b) pada tahapan merencanakan penyelesaian masalah, siswa camper mampu merencanakan rumus yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan, c) pada tahapan menyelesaikan masalah sesuai rencana, siswa camper mampu menjawab permasalahan melalui rumus yang direncanakan sebelumnya, d) pada tahapan memeriksa kembali jawaban, siswa camper merasa puas dengan hasil yang diperoleh tanpa harus mengecek kembali jawabannya. 4) profil pemecahan masalah matematika siswa quitter adalah: a) pada tahapan memahami masalah, siswa quitter tidak ingin mencoba menginterpretasikan masalah dalam pemahamannya melalui tulisan, tidak dapat menelusuri informasi-informasi di dalamnya, b) pada tahapan merencanakan penyelesaian masalah, siswa quitter sudah menyerah terhadap kesulitan yang dihadapi tanpa mencoba terlebih dahulu untuk merencanakan rumus yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan yang diberikan, c) pada tahapan menyelesaikan masalah sesuai rencana, siswa quitter tidak dapat melakukan perhitungan dengan baik, d) pada tahapan memeriksa kembali jawaban, siswa quitter tidak mengecek kembali jawabannya. Kata Kunci : Pemecahan Masalah Matematika, Adversity Quotient

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: PASCASARJANA > MATEMATIKA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 24 Apr 2018 02:02
Last Modified: 24 Apr 2018 02:02
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/7921

Actions (login required)

View Item View Item