ANALISIS MISKONSEPSI DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP BUQ’ATUN MUBARAKAH KOTA MAKASSAR

Rahmah, Nur and Dassa, Awi and Ramdani, Rezki (2019) ANALISIS MISKONSEPSI DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP BUQ’ATUN MUBARAKAH KOTA MAKASSAR. Jurnal Pendidikan Matematika SIGMA, 11 (2). pp. 143-151. ISSN 20853610

Full text not available from this repository.
Official URL: https://journal.unismuh.ac.id/index.php/sigma/arti...

Abstract

Dalam pembelajaran Matematika, masih ada siswa yang mengalami miskonsepsi dalam menyelesaikan soal dalam bentuk cerita, hal itu terjadi karena gaya kognitif yang dimiliki oleh setiap siswa berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi dalam menyelesaikan soal cerita matematika ditinjau dari gaya kognitif pada siswa, dimana sampel pada penelitian ini terdiri dari 4 orang siswa kelas VIII B1 SMP Buq’atun Mubarakah yaitu 2 siswa untuk gaya kognitif Field Independent dan 2 siswa untuk gaya kognitif Field Dependent. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Instrumen pendukung terdiri dari test GEFT, tes tertulis dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi dalam menyelesaikan soal cerita adalah sebagai berikut: 1) Field Independent (FI) : (1) Pada aspek memahami masalah, FI dikatakan dapat memahami masalah dengan baik sehingga dapat menyebutkan yang diketahui dan ditanyakan pada soal. (2) Pada aspek pemahaman konsep peubah, FI masih kurang dalam membuatkan pemisalan terhadap variabel karena tidak menuliskan pemisalan. (3) Pada aspek pemahaman membuat model matematika, FI sudah cukup baik dengan membuat persamaan. (4) Pada aspek pemahaman konsep eliminasi dan subtitusi, FI sudah cukup mampu dalam menyelesaikan soal cerita. 2) Field Dependent (FD) : (1) Pada aspek memahami masalah, FD dikatakan masih kurang dalam memahami masalah yaitu dapat menyebutkan yang diketahui dan ditanyakan pada soal walaupun masih mengalami miskonsepsi pada soal yang lainnya. (2) Pada aspek pemahaman konsep peubah, FD sangat kurang dalam membuatkan pemisalan terhadap variabel karena tidak membuatkan pemisalan. (3) Pada aspek pemahaman membuat model matematika, FD sudah baik dalam pembuatan model matematikanya. (4) Pada aspek pemahaman konsep eliminasi dan subtitusi, FD sangat kurang mampu dalam menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan metode eliminasi dan subtitusi.

Item Type: Article
Subjects: FMIPA > PENDIDIKAN MATEMATIKA - (S1)
FMIPA > Matematika
Divisions: FAKULTAS MIPA
Depositing User: Zainatun
Date Deposited: 30 Jun 2023 07:08
Last Modified: 30 Jun 2023 07:08
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/32589

Actions (login required)

View Item View Item