PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF ANAK MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP DI TAMAN KANAK KANAK KU SUDARS INI KOTA MAKASSAR

SUGIARNI (2022) PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF ANAK MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP DI TAMAN KANAK KANAK KU SUDARS INI KOTA MAKASSAR.

[img] Text
Sampul Lengkap.docx

Download (42kB)
[img] Text
HALAMAN DEPAN.doc

Download (195kB)
[img] Text
SKRIPSI.docx

Download (97kB)
[img] Text
KISI-KISI.docx

Download (29kB)
[img] Text
RENCANA KEGIATAN HARIAN.docx

Download (35kB)
[img] Text
SKENARIO PEMBELAJARAN.docx

Download (22kB)

Abstract

SUGIARNI, 2014. Peningkatan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Melalui Metode Bercakap-cakap di Taman Kanak Kanak Kusudarsini Kota Makassar. Skripsi dibimbing oleh Dra. Sri Sofiani, M.Pd dan Muh. Yusri Bachtiar, S.Pd, M.Pd. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan metode bercakap-cakap dapat meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak di Taman Kanak-kanak Kusudarsini Kota Makassar ?, tujuan penelitian untuk mengetahui pengembangan kemampuan bahasa ekspresif anak melalui metode bercakap-cakap di Taman Kanak Kanak Kusudarsini Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Lokasi penelitian ini di Taman Kanak-Kanak Kusudarsini kota makassar. Subjek penelitian ini adalah kelompok B yang berjumlah 14 orang anak dan 1 orang guru. Pengumpulan data dengan teknik observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode bercakap-cakap kemampuan bahasa ekspresif anak di Taman Kanak-Kanak Kusudarsini Makassar dapat dikembangkan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I masih terdapat kekurangan-kekurangan, dimana kekurangan tersebut berasal dari guru dan anak. Diantaranya pada saat kegiatan bercakap-cakap guru tidak mengajukan pertanyaan yang dapat merangsang anak untuk bercakap-cakap dan tidak memberi motivasi anak yang belum mampu mengucapkan kalimat dengan baik dan benar. Sedangkan kekurangan dari anak yaitu tidak memperhatikan pelajaran guru, anak banyak bermain sendiri dan cepat bosan. Pada tindakan siklus II peningkatan kemampuan bahasa ekspresif anak sudah mengalami perkembangan , dimana kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I sudah dapat diperbaiki. Guru sudah mengajukan pertanyaan yang dapat merangsang anak untuk bercakap-cakap dan memberi motivasi anak yang belum mampu menjawab pertanyaan. Dari 14 orang anak yang diteliti pada siklus II tidak ada lagi anak yang memperoleh nilai kategori kurang. Hal ini menunjukkan bahwa Melalui Metode Bercakap-cakap kemampuan bahasa ekspresif anak pada Taman Kanak-kanak Kusudarsini Makassar dapat meningkat.

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - (S1)
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 20 Dec 2022 02:31
Last Modified: 20 Dec 2022 02:31
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/26191

Actions (login required)

View Item View Item