PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN MAKRO PADA ANAKKELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK KEMALA BHAYANGKARI KABUPATEN GOWA

SAPPARIAH (2022) PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN MAKRO PADA ANAKKELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK KEMALA BHAYANGKARI KABUPATEN GOWA.

[img] Text
Daftar Isi.docx

Download (88kB)
[img] Text
Bab 1.docx

Download (32kB)
[img] Text
Bab 2.docx

Download (46kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.docx

Download (17kB)
[img] Text
Lampiran-Lampiran.docx

Download (40kB)
[img] Text
Lampiran Foto.docx

Download (231kB)
[img] Text
RKH.docx

Download (39kB)

Abstract

Sappariah, 2014. Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak melalui Kegiatan Bermain Peran Makro pada Anak Kelompok B di Taman Kanak-Kanak Kemala Bhayangkari Kabupaten Gowa. Skripsi dibimbing oleh Dr. Parwoto, M. Pd dan Herman, S. Pd, M. Pd. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah peningkatan kemampuan berbicara anak melalui kegiatan bermain peran pada anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak Kemala Bhayangkari Kabupaten Gowa”. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui kegiatan bermain peran makro pada anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak Kemala Bhayangkari Kabupaten Gowa. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang terdiri 4 komponen dalam setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Fokus penelitian ini adalah pelaksanaan kegiatan bermain peran makro dan kemampuan berbicara anak. Penelitian ini dilaksanakan atas 2 siklus yang terdiri dari 2 pertemuan setiap siklusnya. Subjek penelitian ini adalah 1 orang guru serta anak kelompok B yang terdiri atas 15 anak didik yaitu 6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis secara kualitatif melalui tahap penyelidikan, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang dicapai pada siklus I, pelaksanaan kegiatan bermain peran belum terlaksana dengan baik dimana guru kurang memberi kesempatan pada anak untuk bertanya serta kurang memotivasi anak dalam berbicara khususnya dalam menjawab pertanyaan dan menyatakan pendapat. Pada siklus II guru telah melaksanakan keseluruhan langkah-langkah bermain peran dengan baik serta memotivasi anak untuk menjawab pertanyaan dan menyatakan pendapat sehingga kemampuan berbicara anak meningkat. Sebagai kesimpulan, terjadi peningkatan kemampuan berbicara setelah dilaksanakannya kegiatan bermain peran makro pada anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak Kemala Bhayangkari Kabupaten Gowa.

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - (S1)
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 02 Dec 2022 01:32
Last Modified: 02 Dec 2022 01:32
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/25909

Actions (login required)

View Item View Item