PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN DALAM MENGEMBANGKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK DI TAMAN KANAK-KANAKAISYIYAH BUSTANUL ATHFAL SIDOBINANGUN KECAMATAN BONE-BONE KABUPATEN LUWU UTARA

SRIPUAH. (2022) PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN DALAM MENGEMBANGKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK DI TAMAN KANAK-KANAKAISYIYAH BUSTANUL ATHFAL SIDOBINANGUN KECAMATAN BONE-BONE KABUPATEN LUWU UTARA.

	Text Sampul.docx Download (856kB)
	Text BAB 1,2,3.doc Download (217kB)
	Text BAB 4,5,DP,lampiran.doc Download (381kB)
	Text RKH.docx Download (34kB)

Abstract

SRIPUAH. 2013.Penerapan Metode Bermain Peran Dalam Mengembangkan Interaksi Sosial Anak Di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Sidobinangun Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara. Skripsiinidibimbingoleh Drs. Firdaus Hasan, M.Si.danAzizah Amal, S.S. M.Pd.Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini apakah dengan penerapan metode bermain peran dapat mengembangkan interaksi sosial anak di Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Sidobinangun Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan interaksi sosial anak melalui metode bermain peran di Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Sidobinangun Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu berusaha mengkaji dan merefleksikan secara mendalam tentang kemampuan interaksi sosial anakmelalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran. Subjek penelitian adalah 19 anak pada kelompok B dan 1 orang guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi yang kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1 pertemuan pertama peningkatan kemampuan anak melalui bermain peran di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Siodobinangun Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara belum mengetahui peningkatan. Telihat pada anak belum mampu bekerja sama, berakomodasi, berasimilasi. Kemudian dilanjutkan pada siklus II dan sudah mengetahui peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan anak mengalami peningkatan secara bertahap pada setiap siklus pembelajaran di mana kategori kurang meningkat menjadi kategori baik.

Item Type:	Article
Subjects:	ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - (S1)
Divisions:	FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User:	Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited:	25 Nov 2022 02:32
Last Modified:	25 Nov 2022 02:32
URI:	http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/25736

Actions (login required)

View Item