PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK PERMATASARI KOTA MAKASSAR

NURHAYATI YASIR (2022) PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK PERMATASARI KOTA MAKASSAR.

[img] Text
nurhayatipeng.docx

Download (58kB)
[img] Text
nurhayati yasir4.docx

Download (136kB)
[img] Text
lo nurhayati yasir.docx

Download (41kB)

Abstract

NURHAYATI YASIR. 2011. Penerapan Metode Bercakap-cakap dalam Mengembangkan Kemampuan Bahasa Reseptif Anak Di Taman Kanak-Kanak Permatasari Kota Makassar . Skripsi. Dibimbing oleh Dra. Hj. Bulkis Said, M.Si dan Rusmayadi, S.Pd, M.Pd. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini menelaah bagaimana penerapan metode bercakap-cakap dalam mengembangkan kemampuan bahasa reseptif anak di Taman Kanak-Kanak Permatasari Kota Makassar. Bahasa reseptif merupakan salah satu kemampuan yang penting dimiliki oleh anak usia taman kanak-kanak karena akan sangat membantu proses komunikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Metode bercakap-cakap merupakan salah satu metode yang cukup signifikan dalam mengembangkan kemampuan bahasa reseptif anak karena dalam metode bercakap-cakap mengandung unrus-unsur pengembangan bahasa reseptif seperti kemampuan mendengarkan dan memahami bicara orang lain. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom action research). Tindakan yang diberikan berupa penerapan metode bercakap-cakap dalam mengembangkan kemampuan bahasa reseptif anak di taman kanak-kanak. Unit analisisnya yaitu 10 orang anak kelompok B1. Rencana tindakan sebanyak dua siklus, dimana masing-masing siklus berlangsung selama dua tahap. Teknik pengambilan data melalui observasi dan hasilnya diolah secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terjadi pengembangan kemampuan bahasa reseptif melalui penerapan metode bercakap-cakap pada anak dengan melihat rata-rata hasil belajar pada siklus I berada pada kategori masih perlu bimbingan, mengalami peningkatan pada siklus II dengan berada pada kategori sangat baik. (2) aktivitas belajar anak juga mengalami peningkatan antaralain yang ditandai dengan kemampuan anak untuk berbicara dengan menggunakan kalimat sederhana yang terdiri dari 4-5 kata, mampu melaksanakan tiga perintah lisan secara berurutan dengan benar, menyebut nama, jenis kelamin dan umurnya, menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana dengan urut, dapat mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kata apa, siapa dan mengapa, dapat mengulang lagu anak-anak dan menyanyikan lagu sederhana.terpenuhi, (3) penerapan metode bercakap-cakap dapat mengembangkan kemampuan bahasa reseptif anak secara lebih optimal dan maksimal. Saran-saran yang diajukan antaralain guru harus mempertimbangkan pengalaman anak dalam menerapkan kegiatan dengan menggunakan metode bercakap-cakap.

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - (S1)
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 10 Nov 2022 01:33
Last Modified: 10 Nov 2022 01:33
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/25385

Actions (login required)

View Item View Item