Makna simbolik pertunjukan Kondobuleng oleh sanggar Ilolo Gading Paropo dalam konteks masyarakat Makassar di kota Makassar (Kajian teks dan konteks).

Muhajir, Muhajir (2015) Makna simbolik pertunjukan Kondobuleng oleh sanggar Ilolo Gading Paropo dalam konteks masyarakat Makassar di kota Makassar (Kajian teks dan konteks). Diploma thesis, FSD.

[img] Text
Isi skripsi Muhajir bab 1- bab 4.docx

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK , 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna simbol pertunjukan teater Kondobuleng, serta hubungan bentuk simbol pertunjukan teater Kondobuleng dengan konteks masyarakat Makassar masa kini. Metode yang digunakan dalam mengolah data yaitu metode deskriptif kualitatif, bertujuan untuk memperoleh data dan informasi yang akurat tentang Makna simbolik pertunjukan Kondobuleng dalam konteks masyarakat Makassar di kota Makassar (Kajian teks dan konteks). Pengumpulan data dilakukan dengan metode, observasi, wawancara dan dokumentasi. Beberapa hasil yang penulis peroleh dari hasil penelitian yang telah di simpulkan antara lain : 1) Kondobuleng lahir dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat Paropo pada masa itu, awal kemunculannya diperkirakan sekitar tahun 1605 sampai pada zaman penjajahan Belanda. Berdasarkan letak geografis Paropo pada saat itu menurut beberapa narasumber, kampung Paropo dikelilingi oleh rawa-rawa, empang, sawah dan sungai, sehingga keadaan tersebut membentuk kebiasaan masyarakat yang rata-rata sumber pendapatan utamanya adalah mencari ikan, menjual ikan, berkebun dan bertani. Pada masa itu masyarakat juga masih percaya pada mitos kutukan, hal tersebut diperkirakan menjadi salah satu motivasi pembuatan cerita tentang manusia yang dikutuk menjadi Kondobuleng. Selain itu kondisi pemerintahan dimana pada masa itu di bawah pemerintahan Kolonial Belanda, sehingga kekacauan terjadi dimana-mana, hal tersebut juga tergambarkan pada beberapa adegan. Pertunjukan Kondobuleng, memiliki banyak unsur pendidikan yang patut dijadikan pelajaran, antara lain: semangat gotong royong, saling menghargai, bertanggung jawab, sosial kemanusiaan, dan lain-lain. Selain itu nilai-nilai budaya lokal juga tergambarkan lewat musik, lagu serta property pemain. 2) Hubungan bentuk simbol pertunjukan teater Kondobuleng dengan konteks masyarakat masa kini, berdasarkan kajian teks serta pendapat dari beberapa narasumber, bahwa pada dasarnya Kondobuleng dapat dipahami sebagai penanda identitas dari masyarakat pendukungnya yang memiliki fungsi hiburan bagi masyarakat. Motivasi yang melatar belakangi teater Kondobuleng masih tetap eksis sampai sekarang adalah masih adanya kesadaran beberapa masyarakat untuk melestarikan kesenian Kondobuleng dengan mengundangnya untuk tampil meramaikan acara hajatan, khitanan maupun pesta perkawinan. Selain itu bagi sebagian masyarakat mengundang pertunjukan Kondobuleng untuk dipentaskan dalam pesta rakyat maupun upacara adat seperti pesta perkawinan merupakan, kebanggaan tersendiri, bila dulu alasan yang melatar belakangi adalah karena masih sangat jarangnya hiburan rakyat, sehingga adanya pertunjukan Kondobuleng dianggap sebagai sesuatu yang luar biasa, pada masa kini dapat di kaitkan dengan visi Sulawesi Selatan khususnya Makassar, yakni dengan adanya kesadaran tentang kearifan lokal. Kata kunci: Kebiasaan, letak geografis, aspek pendidikan, bentuk simbol, konteks.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 23 May 2018 03:43
Last Modified: 23 May 2018 03:43
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/8768

Actions (login required)

View Item View Item