Pengelolaan Konflik Guru di SMA Negeri 1 Mamasa.

LEONANDES, WELSON (2017) Pengelolaan Konflik Guru di SMA Negeri 1 Mamasa. S1 thesis, Pascasarjana.

[img] Text
ARTIKEL KAK WELS.docx

Download (40kB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk konflik, faktor yang mempengaruhi terjadinya konflik, dampak konflik, dan teknik penanganan konflik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data (data reduction), penyajian data (display data), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verification). Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini adalah uji credibility (derajat kepercayaan) dengan cara perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bentuk-bentuk konflik yang terjadi di kalangan guru SMA Negeri 1 Mamasa adalah konflik dalam diri, hal ini ditandai dengan adanya pertentangan dalam diri individu, adanya perasaan yang dirugikan, serta adanya kepekaan perasaan yang terlalu sensitif yang mengarah ke arah yang negatif terhdap suatu kebijakan sekolah. Bentuk konflik lain adalah konflik antar individu dalam hal ini konflik antar guru yang ditandai dengan adanya perbedaan pendapat dan kesalahpahaman. Dan konflik yang lainnya adalah konflik antara individu dengan kelompok, hal itu ditandai dengan adanya perbedaan tujuan, visi dan pandangan terhadap suatu aspek atau kebijakan yang diterapkan di sekolah. Faktor yang menyebabkan terjadinya konflik guru di SMA Negeri 1 Mamasa adalah 1) adanya perbedaan pendapat dikalangan guru baik secara peribadi maupun kelompok 2) perbedaaan pandangan terhadap suatu kebijakan sekolah 3) perasaan yang terlalu sensitif, dalam hal ini adanya sifat yang merasakan dirugikan 4) perilaku yang tidak menyenangkan dan 5) adanya sikap egois, dari kalangan guru yang lebih senior sedangkan faktor eksternal antara lain 1) faktor birokratik baik birokrasi antara staf dengan kepala sekolah maupun antara guru itu sendiri, 2) saling ketergantungan tugas, baik disebabkan oleh pendelegasian peran kepala sekolah yang tidak sesuai, 3) perbedaan tujuan dan prioritas masing-masing guru dan 4) faktor rintangan berkomunikasi, dalam hal ini menyangkut tentang kesalahan mempersepsi informasi yang diterima dari orang lain. Dampak konflik yang timbul ketika terjadi konflik di sekolah adalah timbulnya dampak negatif di lingkungan sekolah. Hal tersebut berkaitan dengan dampak secara psikologis siswa, serta memberikan dampak negatif terhadap cara pandang orangtua siswa di rumah terhadap keberadaan sekolah dalam hal penerapan kebijakan sekolah. Teknik penanganan konflik yang dilakukan baik oleh guru yang mengalami konflik maupun kepala sekolah sebagai manajer dilakukan dengan menggunakan teknik penghindaran, akomodasi dan negosiasi dimana semua pihak yang ada di sekolah dilibatkan secara penuh dalam memberikan dan menawarkan suatu solusi pada waktu yang bersamaan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: PASCASARJANA > ADMINISTRASI PENDIDIKAN - (S2)
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 02 Feb 2018 06:58
Last Modified: 02 Feb 2018 06:58
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/4588

Actions (login required)

View Item View Item