PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATIONTECHNIQUE (VCT) PADA MATA PELAJARANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAANDI KELAS XI IPS5 SMA NEGERI 2(MODEL ) WATAMPONE

NUR INDAH YAN (2022) PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATIONTECHNIQUE (VCT) PADA MATA PELAJARANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAANDI KELAS XI IPS5 SMA NEGERI 2(MODEL ) WATAMPONE.

[img] Text
SAMPUL DEPAN.docx

Download (13kB)
[img] Text
LAMPIRAN AWAL.docx

Download (56kB)
[img] Text
SKRIPSIKU terbaru.docx

Download (132kB)

Abstract

Nur Indah Yani. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas XI IPS5 SMA Negeri 2 (Model) Watampone. Skripsi. Dibimbing oleh Drs. MT. Parumbuan, M.Si dan Pembimbing II Dra. Hj.Nurhinda Bakkidu, M.Pd. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah penerapan Value Clarification Technique (VCT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas XI IPS5 SMA Negeri 2 (Model) Watampone. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan penerapan Value Clarification Technique dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMA Negeri 2 (Model) Watampone. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan menggunakan alur Kemmis dan Taggart (Iskandar 2010) yang terdiri atas 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian siswa kelas XI IPS5 SMA Negeri 2 (Model) Watampone yang berjumlah 30 orang siswa dan satu orang guru. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I belum berhasil dan berada pada kategori rendah karena belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal secara klasikal yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: dalam mengelola kegiatan diskusi kelompok dan diskusi pleno kelas guru masih kurang memberikan bimbingan baik secara individu maupun kelompok dan siswa masih kurang aktif dalam kegiatan diskusi, menanggapi dan mengajukan pertanyaan serta menjawab LKS dengan benar. Kemudian dilanjutkan pada siklus II telah berhasil dan berada pada kategori tinggi karena mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal secara klasikal. Dengan demikian melalui penerapan Value Clarification Technique (VCT) pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan maka hasil belajar siswa kelas XI IPS5 SMA Negeri 2 (Model) Watampone meningkat.

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > TEKNOLOGI PENDIDIKAN - (S1)
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 05 Jul 2022 02:52
Last Modified: 05 Jul 2022 02:52
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/23694

Actions (login required)

View Item View Item