Interaksi Sosial Siswa Akselerasi dan Siswa Reguler SMP Negeri 2 Pangkajene Kabupaten Pangkep

M, Andi Fitriani (2019) Interaksi Sosial Siswa Akselerasi dan Siswa Reguler SMP Negeri 2 Pangkajene Kabupaten Pangkep.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui interaksi sosial siswa akselerasi dan siswa reguler SMP Negeri 2 Pangkajene Kabupaten Pangkep; 2) Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat terjadinya interaksi sosial siswa akselerasi dan siswa reguler SMP Negeri 2 Pangkajene Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 15 siswa terdiri atas 7 siswa akselerasi dan 8 siswa reguler. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kerjasama antara siswa akselerasi dan siswa reguler terwujud dalam kelompok belajar bersama, keterlibatan kepanitian dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah, serta satu team lomba sebagai perwakilan sekolah. Persaingan yang terjadi disebabkan jumlah siswa yang diikutkan lomba sebagai perwakilan sekolah lebih banyak dipilih dari kelas akselerasi. Kontravensi yang terjadi merupakan kontravensi yang sederhana berupa tindakan saling memaki baik itu secara langsung maupun melalui media sosial serta melakukan tindakan protes ketika keinginannya tidak terpenuhi. Serta terdapat konflik yang disebabkan oleh rasa iri maupun rasa tidak adil bagi siswa reguler karena tidak diperlakukan dengan sama oleh pihak sekolah. Sedangkan akomodasi yang digunakan ketika terjadi konflik ialah menggunakan toleransi. 2) Faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial ada tiga yaitu adanya kepentingan-kepentingan yang sama, adanya sebuah pekerjaan yang membutuhkan tenaga yang banyak serta adanya sikap keterbukaan. 3) sedangkan faktor penghambat terjadinya interaksi sosial antara siswa akselerasi dan siswa reguler yang tidak terlibat dalam kegiatan yang sama ada dua yaitu kepadatan aspek akademik siswa akselerasi berupa pemberian tugas dari guru dan adanya label yang diberikan kepada siswa akselerasi sebagai siswa yang sombong, egois, dan bersikap semaunya sendiri.

Item Type: Article
Subjects: FAKULTAS ILMU SOSIAL > Pendidikan Sosiologi
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 29 Jan 2019 03:56
Last Modified: 29 Jan 2019 03:56
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/11822

Actions (login required)

View Item View Item