Kritik Sosial dalam kumpulan puisi Selamat Menunaikan Ibadah Puisi Karya Joko Pinurbo

ILYAS, SRIWATI (2017) Kritik Sosial dalam kumpulan puisi Selamat Menunaikan Ibadah Puisi Karya Joko Pinurbo. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img] Text
9. BAB I.docx

Download (28kB)

Abstract

Penelitian ini bertujan untuk mendeskripsikan (1) masalah-masalah sosial yang dikritik dalam kumpulan puisi Selamat Menunaikan Ibadah Puisi Karya Joko Pinurbo, (2) kondisi sosial masyarakat yang menjadi latar belakang terciptanya puisi dalam kumpulan puisi Selamat Menunaikan Ibadah Puisi Karya Joko Pinurbo, (3) fungsi sosial sastra dalam kumpulan puisi Selamat Menunaikan Ibadah Puisi Karya Joko Pinurbo.Data dalam penelitian ini adalah bait dan baris yang terdapat dalam kumpulan puisi Selamat Menunaikan Ibadah Puisi Karya Joko Pinurbo. Penelitian ini menggunakan kajian sosiologi sastra Ian Watt. Analisis data secara kualitatif dengan penyajian data secara deskriptif. Data diperoleh melalui metode studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah 1) kelima puisi mampu merepresentasikan kehidupan sosial pada saat puisi itu ditulis dalam artian bahwa tiap puisi lahir dari satu zaman. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa sastra sebagai cerminan masyarakat karena sastra berusaha untuk menampilkan keadaan atau kehidupan asli dari masyarakat zamannya. Adapun kondisi sosial sastra yang mewakili sastra sebagai cerminan masyarakat sehingga mampu menampilkan fakta-fakta sosial dalam masyarakat yaitu: berkonfrontasi untuk mendapatkan kedudukan puisi Korban (1996), merefleksi ingatan terhadap tragedi Mei 1998 puisi Daerah Terlarang (1998), tindakan represif aparat keamanan puisi Patroli (1998), kehidupan rakyat miskin kota puisi Di Bawah Kibaran Sarung (2000), dibalik kehidupan publik figur puisi Kecantikan Belum Selesai (2000); 2) Masalah-masalah sosial yang dikritik dalam puisi ini meliputi: kritikan terhadap otoritas pemerintah dalam menyikapi permasalahan, terdapat dalam puisi: Korban, Patroli, dan Daerah Terlarang. Aspek ekonomi dan wujud masalah sosialnya yaitu, kritikan terhadap pemerintah yang tak pernah selesai memberantas kemiskinan, terdapat dalam puisi Di Bawah Kibaran Sarung. Aspek Sosio-budaya yaitu, hilangnya esensi diri perempuan terdapat dalam puisi Kecantikan Belum Selesai; 3) Fungsi sosial pleasing terdapat dalam puisi Daerah Terlarang, Patroli, Kecantikan Belum Selesai dalam hal ini ketiga puisi memiliki fungsi sosial yang mampu memberikan fungsi kenikmatan hiburan dan sebagai pengatur irama hidup sehingga mampu menyeimbangkan rasa pembaca. Fungsi sosial instructing terdapat dalam puisi Korban dan Dibawah Kibaran Sarung dalam hal ini kedua puisi ini berfungsi memberikan ajaran moral sehingga mampu menggugah semangat hidup. Kata kunci: sosiologi, sastra, kritik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA > Pendidikan Bahasa dan sastra Bahasa Indonesia
Divisions: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 23 Apr 2018 03:58
Last Modified: 23 Apr 2018 03:58
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/7846

Actions (login required)

View Item View Item