Achmad, Fadillah Anriani (2013) Analisis Kesalahan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Memecahkan Masalah Pembagian Pecahan. Diploma thesis, FMIPA.
|
Text
02 SKRIPSI (INDONESIA).pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan bentuk kesalahan yang dilakukan siswa kelas V SD dalam memecahkan masalah pembagian pecahan serta penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut. Data penelitian seluruhnya diperoleh dari hasil tes diagnostik dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik analisis Miles dan Hubberman. Triangulasi metode dan waktu digunakan sebagai teknik validasi data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan prosedur dan interpretasi bahasa dilakukan oleh subjek dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Kesalahan konsep umumnya dilakukan oleh subjek dengan kemampuan rendah. Subjek dengan kemampuan tinggi tidak melakukan kesalahan operasi. Bentuk kesalahan konsep yang dilakukan siswa, yaitu: a) mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut, b) untuk pembagian tiga bilangan pecahan, pembilang pecahan pertama dan kedua dikalikan, kemudian hasilnya ditambahkan dengan pembilang pecahan ketiga, c) membagi langsung kedua bilangan, d) membagi dengan kebalikan dari pembagi, e) menyamakan penyebut kedua bilangan, kemudian mengalikannya f) membalik bilangan pembagi berdasarkan bisa tidaknya dilakukan pencoretan g) pada pembagian antara pecahan dan bilangan bulat dimana bilangan bulat adalah pembagi, bilangan yang dibalik tetap bilangan pecahan. Bentuk kesalahan prosedur yang dilakukan siswa, yaitu: a) menentukan bilangan yang dibagi dan pembagi berdasarkan urutan munculnya bilangan tersebut pada soal, b) tidak menyamakan satuan panjang sebelum melakukan perhitungan matematika, c) salah dalam memilih operasi yang akan digunakan. Sedangkan, bentuk kesalahan operasi yang dilakukan siswa, yaitu: a) salah dalam melakukan pembagian bilangan bulat, b) menganggap bahwa pembagian bilangan bulat yang melibatkan angka 1 maka hasilnya adalah satu, c) salah dalam melakukan pecoretan, d) keliru saat melakukan operasi perkalian, e) salah dalam mengurangkan bilangan nol dengan bilangan bulat bulat selain nol. Bentuk kesalahan interpretasi bahasa, yaitu: a) tidak membuat pemisalan, b) tidak lengkap menyebutkan hal yang diketahui. Adapun faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan masalah pembagian pecahan, meliputi: kurangnya penguasaan keterampilan prasyarat, kekakuan berpikir, serta penerapan hukum atau strategi yang tidak relevan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | FMIPA > Matematika |
Divisions: | FAKULTAS MIPA |
Depositing User: | UPT PERPUSTAKAAN UNM |
Date Deposited: | 02 Mar 2018 01:58 |
Last Modified: | 02 Mar 2018 01:58 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/5184 |
Actions (login required)
View Item |