STUDI KASUS TENTANG DINAMIKA EMOSI DAN PERILAKU REMAJA PASCA PUTUS CINTA DAN PENANGANANNYA DI SMAN 5 TORAJA UTARA

Nur Hikma (2024) STUDI KASUS TENTANG DINAMIKA EMOSI DAN PERILAKU REMAJA PASCA PUTUS CINTA DAN PENANGANANNYA DI SMAN 5 TORAJA UTARA.

[img] Text
1ARTIKEL STUDI KASUS DINAMIKA EMOSI DAN PERILAKU REMAJA PASCA PUTUS CINTA DAN PENANGANANNYA DI SMAN 5 TO~0.pdf

Download (249kB)

Abstract

Nur Hikma, 2024. Studi Kasus Tentang Dinamika Emosi Dan Perilaku Remaja Pasca Putus Cinta Dan Penanganannya Di SMAN 5 Toraja Utara. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Makassar (dibimbing oleh Prof. Dr. Farida Aryani, M.Pd. dan Dr. Suciani Latif, M.Pd) Penelitian ini membahas tentang dinamika emosi dan perilaku remaja pasca putus cinta pada siswa di SMAN 5 Toraja Utara. Kajian utama dalam penelitian ini adalah: (1) Gambaran dinamika emosi dan perilaku remaja pasca putus cinta pada subjek AT di SMAN 5 Toraja Utara. (2) Faktor penyebab dinamika emosi dan perilaku remaja pasca putus cinta pada subjek AT di SMAN 5 Toraja Utara. (3) Dampak dinamika emosi dan perilaku remaja pasca putus cinta pada subjek AT di SMAN 5 Toraja Utara. (4) Upaya penanganan masalah dinamika emosi dan perilaku remaja pasca putus cinta pada subjek AT di SMAN 5 Toraja Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus klinis. Sumber data dalam penelitian ini yaitu subjek (AT), teman dekat, orang tua dan Guru BK. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan life histroy. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan model Milles dan Huberman. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Gambaran emosi dan perilaku negatif pasca putus cinta pada subjek AT yaitu emosi amarah, kesedihan dan rasa takut serta perubahan emosi misalnya dari emosi marah tiba-tiba tertawa dan sebaliknya. Adapun perilaku negatif pasca putus cinta subjek melukai diri sendiri dengan memukul kepalanya, merasa gelisah sehingga sulit untuk tidur, malas beraktivitas, selalu menyendiri (tidak ingin berinteraksi dengan orang lain), sulit percaya atau membuka diri dengan orang lain serta percobaan bunuh diri. (2) Faktor penyebab dinamika emosi dan perilaku negatif remaja pasca putus cinta yaitu faktor internal adanya pikiran/keyakinan irasional seperti; berpikir berlebihan tentang dirinya dan masa depannya dan menyamakan semua laki-laki sama saja. Adapun faktor eksternal: pengaruh dari lingkungan atau orang sekitar. (3) Dampak dinamika emosi dan perilaku negatif remaja pasca putus cinta yaitu seperti menurunnya hasil belajar, tidak aktif dikelas sehingga juara kelas menurun, selalu menyendiri dan malas untuk bergaul serta merasa tidak berharga (4) Upaya yang dilakukan dalam menangani masalah emosi dan perilaku negatif pasca putus cinta pada subjek AT adalah dengan teknik restrukturisasi kognitif. Setelah intervensi diberikan, maka subjek AT secara perlahan dapat mengurangi emosi dan perilaku negatif pasca putus cinta. Kata Kunci : Dinamika Emosi dan perilaku, Remaja, Pasca Putus Cinta, Teknik Restrukturisasi Kognitif

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN
ILMU PENDIDIKAN > Bimbingan dan Konseling
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 12 Sep 2024 07:06
Last Modified: 12 Sep 2024 07:06
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/36056

Actions (login required)

View Item View Item