Implementasi program Merdeka Belajar di SMA Negeri 9 Kota Makassar.

M. IQBAL (2024) Implementasi program Merdeka Belajar di SMA Negeri 9 Kota Makassar.

[img] Text
Jurnal Jambura IQBAL.pdf

Download (451kB)

Abstract

M. IQBAL, 2023. Implementasi program Merdeka Belajar di SMA Negeri 9 Kota Makassar. Skripsi ini dibimbing oleh Syamsurijal Basri, S.Pd., M.Pd dan Irmawati, S.Pd., M.Pd.; Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini mengkaji tentang implementasi program Merdeka Belajar di SMA Negeri 9 Makassar terkait pelaksanaan serta faktor pendukung dan penghambat dari Program Merdeka Belajar. Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 9 Makassar. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan yang dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Merdeka Belajar di SMA Negeri 9 Makassar, diantaranya: 1). Ujian Nasional, Ujian Nasional ditiadakan dan muncul program baru yaitu Asesmen Nasional, Asesmen Nasional. Pelaksanaan dilakukan mulai tahap sosialisasi, simulasi dan gladi bersih kepada peserta didik yang terpilih menjadi peseta ujian. 2). Ujian Sekolah Berstandar Nasional, persiapan pelaksanaan USBN dilakukan oleh panitia yang dibentuk oleh sekolah serta menyiapkan soal ujian bagi masing-masing guru mata pelajaran yang bersangkutan. 3). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum menyusun RPP para guru melakukan asesmen awal dengan diagnostik non kognitif untuk mengetahui kebutuhan peserta didik. 4). Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berlangsung secara online dan pada jalur Zonasi lebih difleksibelkan dengan perluasan kuota penerimaan hingga 50%. Faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi program Merdeka Belajar di SMA Negeri 9 Makassar dalam pelaksanaan keempat program merdeka belajar yakni secara garis besar faktor pendukungnya berasal dari sarana dan prasarana yang memadai, kesiapan panitia pelaksanan yang baik dan adanya asesmen diagnostik non kognitif dalam penuyusana RPP. Kemudian untuk faktor penghambatnya berasal dari pserta ujian yang terlambat mengikuti ujian serta aliran listrik yang kurang stabil dalam pelaksanaan kegiatan

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > Bimbingan dan Konseling
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 15 Feb 2024 07:01
Last Modified: 15 Feb 2024 07:01
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/35207

Actions (login required)

View Item View Item