Studi VCO Sebagai Bahan Penyimpan Energi Termal Pada Sistem Pengkondisian Udara Chiller

Djuanda, Djuanda and Iskandar, S.C. and Amiruddin, Amiruddin (2014) Studi VCO Sebagai Bahan Penyimpan Energi Termal Pada Sistem Pengkondisian Udara Chiller. In: g Seminar Nasional Teknologi Industri II ATIM 2014 ISBN : 978-602-14822-1-6, 22 - 23 Oktober 2012, Makassar; Indonesia.

[img] Text (Artikel - Studi VCO Sebagai Bahan Penyimpan Energi Termal Pada Sistem Pengkondisian Udara Chiller)
Studi VCO Sebagai Bahan Penyimpan Energi Termal Pada Sistem Pengkondisian Udara Chiller (2).pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Peer Review - Studi VCO Sebagai Bahan Penyimpan Energi Termal Pada Sistem Pengkondisian Udara Chiller)
Peer Review Prosiding Studi VCO Sebagai Bahan Penyimpanan Energi Termal Pada Sistem Pengkodisian Udara Chiller.pdf - Supplemental Material

Download (676kB)
[img] Text (Turnitn - Studi VCO Sebagai Bahan Penyimpan Energi Termal Pada Sistem Pengkondisian Udara Chiller)
Turnitin Studi VCO Sebagai Bahan Penyimpan Energi Termal.pdf - Supplemental Material

Download (484kB)
Official URL: https://atim.ac.id/uppm/

Abstract

Sistem pengkondisian udara membutuhkan komsumsi listrik terbesar dari suatu gedung perkantoran. 70% dari komsumsi listrik harus disediakan untuk memperoleh tingkat kenyamanan dari ruangan. Besarnya daya listrik yang digunakan menyebabkan perlunya suatu inovasi teknologi yang terus menerus sehingga berdampak pada penurunan biaya operasional suatu gedung. Beberapa sistem baru yang lebih efisien telah diaplikasikan pada gedung-gedung besar. Inovasi pada penggunaan refrigeran hidrokarbon yang dapat menghemat penggunaan energi listrik juga telah banyak ditawarkan. Meski demikian tawaran penggunaan hidrokarbon masih mengalami kendala pada sifatnya yang mudah terbakar. Penghematan energi juga dapat dilakukan dengan penerapan sistem penyimpan energi termal (TES) pada sistem pengkondisian udara chiller. Efektifitas penggunaan TES akan lebih besar jika sistim tarif listrik yang diberlakukan adalah sistim beban puncak. Sehingga ketika daya listrik pada tarif rendah sistem TES dapat dioperasikan untuk menyimpan energi dan dipergunakan jika daya listrik berlaku pada tarif tinggi. Pada penelitian ini digunakan bahan VCO sebagai penyimpan energi termal pada system pengkondisian udara chiller. Akan tetapi karena temperatur beku masih 19C maka diperlukan campuran lain untuk menurunkan temperatur beku menjadi sekitar 7 – 12C yang merupakan daerah kerja dari sistem chiller. Kata kunci: Pengkondisian udara, chiller, VCO, Energi Termal

Item Type: Conference or Workshop Item (Speech)
Subjects: FAKULTAS TEKNIK > Pendidikan Teknik elektro
Divisions: FAKULTAS TEKNIK
Depositing User: Amiruddin Amiruddin
Date Deposited: 07 May 2023 07:14
Last Modified: 13 Jun 2023 17:04
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/28165

Actions (login required)

View Item View Item