PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUIBERMAIN PLAYDOUGH DI TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI GALESONG KABUPATEN TAKALAR

Arniati (2022) PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUIBERMAIN PLAYDOUGH DI TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI GALESONG KABUPATEN TAKALAR.

[img] Text
sampul.docx

Download (34kB)
[img] Text
MOTTO.docx

Download (60kB)
[img] Text
ARNIATI.docx

Download (65kB)
[img] Text
LAMPIRAN.docx

Download (36kB)
[img] Text
Lampiran 1.docx

Download (34kB)
[img] Text
observasi.docx

Download (67kB)

Abstract

Arniati, 2014. Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Bermain Playdough di Taman Kanak-Kanak Pertiwi Galesong Kabupaten Takalar. Dibimbing oleh. Dra. Hj. Sumartini, M.Pd, dan Muh. Akil Musi, S.Pd, M.pd. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan bermain playdough di taman kanak-kanak pertiwi galesong kabupaten takalar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan motorik halus anak melalui kegiatan bermain playdough di taman kanak-kanak pertiwi galesong kabupaten takalar. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 komponen dalam setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Focus penelitian ini adalah kegiatan playdough merupakan salah satu jenis penelitian yang bermanfaat untuk perkembangan motorik halus pada anak. Penelitian ini dilaksanaakan atas 2 siklus yang terdiri dari 2 pertemuan setiap siklusnya. Subjek penelitian ini adalah 1 orang guru serta anak kelompok B yang terdiri atas 20 orang anak didik. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis secara kualitatif melalui tahap penyelidikan, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang dicapai pada siklus I anak belum berkembang dengan baik membuat bentuk menggunakan playdough, serta belum mampu membuat bulatan dan segitiga dari playdough. hal ini disebabkan karena guru tidak membimbing anak secara individu agar setiap anak dapat berkembang dengan baik dalam membuat bentuk dari playdough. pada siklus II guru telah membimbing anak dalam menggunakan playdough sehingga kemampuan anak meningkat dimana anak mampu menggunakan playdough pada saat membuat bentuk bulatan, segi tiga, bintang dan bulan. Sebagai kesimpulan, kegiatan bermain playdough dapat meningkatkan kemampuan matorik halus anak di Taman Kanak-Kanak Pertiwi Galesong Kabupaten Takalar.

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - (S1)
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 14 Dec 2022 07:11
Last Modified: 14 Dec 2022 07:11
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/26112

Actions (login required)

View Item View Item