PENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK DI KELOMPOK BERMAIN SULFIEKA KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR

HARDIANTI (2022) PENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK DI KELOMPOK BERMAIN SULFIEKA KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR.

[img] Text
Sampul.docx

Download (42kB)
[img] Text
IsI.docx

Download (136kB)

Abstract

Hardianti 2016. Peningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Bermain Konstruktif Balok di Kelompok Bermain Sulfieka Kecematan Tamalate Kota Makassar. Skripsi di Bimbing Oleh, Prof.Dr. Syamsul Bakhri Gaffar, M.Si dan Dra.Istiyani Idrus, M.Si. Pada Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan metode bermain konsep bilangan konstruktif balok, dapat meningkatkan kemanpuan kognitif anak berdasarkan bentuk, warna dan ukuran pada kolompok Bermain Sulfieka? Yang bertujuan untuk mengetahui penerapan metode bermain konsep bilangan konstruktif balok dalam meningkatkan kemanpuan kognitif anak pada Kelompok Bermain Sulfieka. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitianya adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus di laksanakan dalam dua kali pertemuan. Fokus penelitian ini adalah penerapan konsep bermain balok dan kognitif anak. Subjek penelitian ini adalah 1 orang guru dan 10 orang anak didik. Pelaksanaan tindakan pada tiap siklus di laksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I dengan hasil observasi pada guru dalam mengajar masih kurang dalam menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan, kurang dalam memberikan contoh melakukan kegiatan penerapan bermain balok, kemudian kurang mengamati kegiatan yang di lakukan anak. Sedangkan hasil observasi pada siklus I anak tentang penerapan bermain balok anak belum meningkat, terlihat anak masih belum lancar saat melakukan kegiatan bermain balok, anak belum mampu menunjukkan, dan mengelompokkan benda. Pada siklus II, hasil observasi pada guru dalam mengajar sudah lebih baik guru sudah memberikan contoh melakukan kegiatan bermain balok sehingga hasil observasi anak tentang penerapan bermain balok anak sudah lebih baik dikarenakan anak sudah lancar dalam melakukan kegiatan bermain balok. Anak sudah mampu menunjukkan dan mengelompokkan benda tanpa bantuan orang lain. Kegiatan yang dilakukan yaitu menunjukkan dan mengelompokkan benda berdasarkan tiga variasi sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan kognitif anak meningkat.

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH - (S1)
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 08 Apr 2022 06:39
Last Modified: 08 Apr 2022 06:39
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/22882

Actions (login required)

View Item View Item