AKKARENA LIPA’

ASRUL, A. (2023) AKKARENA LIPA’. S1 thesis, Fakultas Seni dan Desain.

[img] Text
jurnal asrul - Asrul S.pdf

Download (225kB)

Abstract

r. Naskah Tari ini membahas uraian karya tari dengan judul Akkarena Lipa yang membahas beberapa permasalah yaitu (1) Bagaimana proses eksplorasi gerak yang bersumber dari Tari Akkarena Lipa (2) Bagaimana cara mengkomposisikan kedalam bentuk tari secara utuh. Metode Alma M. Hawkins, dalam buku yang berjudul koreografi bentuk-teknik-isi karya Y. Sumandiyo Hadi, dimana proses karya tahap awal, yaitu proses penemuan ide yang terinspirasi ketika mellihat kegiatan kegunaan sarung di masyarakat dimana sarung itu berguna dalam kehidupan sehari-hari, pematangan tema, pematangan judul, pematangan tipe tari, pematangan penari, pemilihan dan penataan penari berjumlah 6 orang penari, pematangan tata rias realis dan busana realis merupakan tahap dalam merealisasikan koreografer melalui: proses eksplorasi, improvisasi, forming, penata dengan penari, penata dengan busana dan rias, penata dengan music, penata dengan lighting, penata properti dengan pertunjukan. Hasil karya: (1) proses gerak tari Akkarena Lipa penggarapan karya tari ini mempunyai landasan cerita seperti kegunaan sarung di dalam masyarakat suku Bugis Makassar yang berarti sarung sangatlah penting karena sarung banyak kegunaannya seperti dalam pernikahan sabagai identitas atau jati diri dan sarung juga bisa di gunakan dalam acara malam pacci seperti 7 lembar di atas bantal dan surung sering juga di gunakan dalam kegiatan mandi seperti orang yang mandi di sumur atau di laut yang mengunakan sarung sebagai penutup bandan, sarung ronda juga sering digunukan di malam hari karena sarung bisa melindungi badan dari udarah dingin saat menjaga malam, permainan, tarian, selimut, ayunan anak kecil dan lain-lain. Rangsang tari yang digunakan dalam karya ini yaitu rangsang visual, dalam menggarap tari “Akkarena lipa” ini memilih tema “ Permainan ” yang memfokuskan sesuatu yang di gunakan dalam kegunaan sarung di dalam masyarakat seperti parmaian sarung dan sarung juga bisa di gunakan sebagai alat tari dan lain lain. Tipe tari yang digunakan pada garapan karya tari ini yaitu menggunakan tipe tari studi. Mode penyajian yang digunakan penata tari dalam karya ini yaitu mode penyajian secara simbolis. (2) cara mengkomposisikan kedalam bentuk tari secara utuh. Sumber gerak dalam tari ini terinspirasi dari kegunaan sarung atau bentuk. Adapun motif penyajiannya yakni gerak dasar yang bersumber dari gerak tari tradisional Sulawei Selatan dan dikemas menjadi motif penyajian kreasi baru, tari kreasi baru, pola tradisi yang merepresentasikan tradisi masyarakat dalam melakukan proses kegunaan sarung dalam karya Akkarena lipa. Dalam karya tari “Akkarena lipa “ ini menggunakan penari dengan jumlah penari enam orang penari perempuan. Musik iringan yang digunakan penata tari dalam karya tari ini adalah musik iringan eksternal menggunakan konsep musiktradisional yang menekankan musik khas Bugis Makassar. Tata rias yang digunakan dalam karya tari ini adalah tata rias yang nyata (realis). Busana yang akan digunakan dalam karya tari ini adalah busana yang merujuk pada busana keseharian yang dimodifikasi lebih estetis. Kata Kunci : Tari, Akkarena, Lipa

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Seni Tari
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 21 Aug 2024 06:38
Last Modified: 21 Aug 2024 06:38
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/35924

Actions (login required)

View Item View Item