SARTIKA, DEWI (2023) MAKNA GERAK TARI LUMONDO DI KECAMATAN SEKO KABUPATEN LUWU UTARA. S1 thesis, Fakultas Seni dan Desain.
Text
jurnal dewi sartika - Dewi Sartika.pdf Download (595kB) |
Abstract
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, yang menjawab masalah (1) Bagaimana Penanda Gerak Tari Lumondo Di Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara dan (2) Bagaimana Petanda Gerak Tari Lumondo Di Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara. Sumber data penelitian ini adalah informan yaitu orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang tari Lumondo. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, 1) Reduksi Data 2) Penyajian Data 3) Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Penanda dari ragam mangrabai limma’ ( membuka tangan) yaitu tangan yang diayunkan dari pinggang keluar setinggi bahu. Penanda dari ragam mepputa’ (berputar) yaitu gerakan berputar ditempat dan menoleh ke belakang. Penanda dari ragam mangdoda’ tombak ( mengayunkan tombak ). Penanda ragam gerak mokuku i tanga (berkumpul di tengah) yaitu gerakan kaki beringsut maju bertemu dititik tengah dan gerakan yang dimulai dari kanan dibalas dengan berbalik badan ke kiri. Penanda ragam gerak pura (selesai) yaitu posisi penari membuka barisan dengan gerakan kaki beringsut bergeser ke kanan dan kekiri membentuk persegi dengan tombak dan perisai diayunkan secara bersamaan (2) Petanda gerak mangrabai kakkang (membuka tangan) menyambut dan mempersilahkan tamu masuk dengan tangan terbuka. Petanda gerk mepputa (berputar) menggambarkan masyarakat seko yang menyambut semua tamu dengan rasa penuh hormat, menyambutnya dengan sikap sopan, melayaninya dengan baik agar merasa nyaman berada di tanah Seko. Petanda gerak mangdoda dodakang (mengayunkan tombak) bahwa masyarakat seko itu pemberani, mereka berani mengangkat tombak mereka untuk menjaga seseorang yang berada di tanah seko. Petanda gerak makoku i tanga (berkumpul di tengah) berkaitan dengan falsafah hidup masyarakat seko sallombengan yaitu, selalu bermusyawarah dan berkoordinasi dengan tamu yang berkunjung tetap mempertahankan kebersamaan dan tetap memelihara persatuan petanda gerak pura (selesai ) bahwa tarian telah selesai, tamu yang disambut di persilahkan memasuki wilayah seko, dan tombak yang di ayunkan bersamaan dengan perisai petanda masyarakat seko selalu berjaga- jaga dan mengawasi tamu selama berada di tanah mereka. Kata kunci : Makna, Petanda, Penanda, Tari Lumondo, Gerak
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Seni Tari |
Divisions: | FAKULTAS SENI DAN DESAIN |
Depositing User: | Pustaka FSD yayu |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 06:49 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 06:49 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/34859 |
Actions (login required)
View Item |