Tari Pangayo di Desa Suppirang Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang.

LAHANG, WAHYUDDIN (2013) Tari Pangayo di Desa Suppirang Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Diploma thesis, Fak. SENI DAN DESAIN.

[img] Text
Data Skrips Wahyu Lahang.docx

Download (11MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang Tari Pangayo dalam; 1) Fungsi Tari Pangayo dalam kehidupan masyarakat yang berada di Desa Suppirang Kecamatan Lembang Kabupaten pinrang. 2) Bentuk penyajian Tari Pangayo sebagai hiburan di Desa Suppirang Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Metode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini adalah 1) Studi pustaka, 2) Observasi, 3) Wawancara, dan 4) Dokumentasi. Hasil penelitian adalah 1) Fungsi Tari Pangayo dalam kehidupan masyarakat yang berada di Desa Suppirang Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Kesenian tradisional Tari Pangayo sudah ada sejak dahulu yang diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang sebagai sarana penyembahan terhadap dewa-dewa dan mahluk halus. Sulit untuk diperkirakan kapan kesenian tradisional Tari Pangayo lahir karena generasi yang ada sekarang hanyalah pewaris kesenian tersebut, atau dengan kata lain bahwa Tari Pangayo diteruskan dari generasi ke generasi dalam satu garis keturunan Indo Bembang. Tari Pangayo dalam perkembangannya yang difungsikan tidak hanya dalam ritual upacara adat, Tari Pangayo dewasa ini juga sebagai sarana hiburan bagi masyarakat Suppirang dalam berbagai acara seperti perkawinan, pertanian, acara-acara kepemerintahan, dan penjemputan tamu. 2) Bentuk penyajian Tari Pangayo sebagai tari hiburan terdiri dari (a) pelaku: pelaksanaan Tari Pangayo, pelaku dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 4 - 12 orang penari perempuan, 2 orang sebagai pa’ randing (penjaga); (b) ragam gerak terdiri dari 5 ragam gerak yaitu, Mitta’da Tamba (berdo’a), Mabbattukan pertama (mempersilahkan), mabbattukan kedua (pemujaan), Mabbattukan ketiga (hormat), Ma’ talimbung (memutar); (c) musik pengiring: gandang (gendang toraja) yang dimainkan 2 – 4 orang pemain gandang; (d) kostum: kostum yang digunaka yaitu perempuan: tillu buku (baju dan sarung), sa’pik (perhiasan kepala), subang (anting), komba book’ (gelang), manikrara (kalung), kandaure (kalung besar), sassan (perhiasan pinggang), sedangkan laki-laki (pa’randing): beke’/tanduk’ (topi berhias bentuk kerbau), bayu toraya (baju terbuat dari kulit binatang), seppa tellu buku (celana), salempang sambu (selempang), passapu (penutup kepala); (e) properti: penai (parang) dan kalewang (perisai) bagi penari pa’ randing.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Seni Tari
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 13 Apr 2018 07:18
Last Modified: 13 Apr 2018 07:18
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/7499

Actions (login required)

View Item View Item