Kawin Lari (Studi Kasus Di Kelurahan Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa) dibimbing oleh (Heri Tahir, Dan Andi Halilintar Lathief)

SITTI, AZKIYAH BASWAR. (2014) Kawin Lari (Studi Kasus Di Kelurahan Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa) dibimbing oleh (Heri Tahir, Dan Andi Halilintar Lathief). Diploma thesis, universitas negeri makassar.

[img] Text
SITTI NURFADILAH. 2014.docx

Download (11kB)

Abstract

ABSTRAK SITTI AZKIYAH BASWAR. 2014. Kawin Lari (Studi Kasus Di Kelurahan Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa) dibimbing oleh (Heri Tahir, Dan Andi Halilintar Lathief) Perkawinan merupakan suatu ikatan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk menghalalkan pergaulan hidup. Melalui proses perkawinan, menciptakan banyak makna dalam kejidupan manusia antara lain, melaksanakan regenerasi untuk menjaga kelestarian manusia. Namun, kadang suatu perkawinan dilakukan tanpa melalui proses yang sesuai dengan adat yang berlaku di daerah tersebut. Kawin lari, tidak asing lagi terdengar, mulai dari kasus kawin lari yang dilakukan oleh masyarakat biasa sampai kawin lari yang dilakukan kalangan bangsawan. Hal ini menjadikan peneliti ingin mengetahui fenomena/kasus kawin lari Di Kelurahan Limbung, Kecamatan Bajemg, Kabupaten Gowa. Peneliti ingin mengetahui mengapa kawin lari masih sering terjadi sampai sekarang. Tujuan penelitian ini adalah (i). Untuk menjelaskan bagaimana gambaran fenomena kawin lari dalam masyarakat di Kelurahan Limbung; (ii). Untuk mengetahui mengapa kawin lari masih sering terjadi dalam masyarakat di Kelurahan Limbung; (iii). Untuk menjelaskan bagaimana konsep kawin lari dalam dalam masyarakat di Kelurahan limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Limbung dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif jenis studi kasus dengan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (i) gambaran fenomena kawin lari dalam masyarakat di Kelurahan Limbung, masih sering terjadi karena sanksi adat bagi pelaku dianggap sudah ringan dan semakin berkurang, juga sikap toleransi dari pihak keluarga yang mau menerima kembali anaknya setelah mae baji. (ii) hal-hal yang menyebabkan terjadinya kawin lari adalah; (a). Menentang perjodohan, (b). Faktor ekonomi, (c). Perbedaan status sosial, (d). Tingkah laku laki-laki buruk, (e). Pergaulan bebas, (f). Pengaruh perkembangna teknologi dan komunikasi, (g). Karena terpaksa, (iii) konsep kawin lari dari hasil penelitian ini adalah kawin lari dianggap perkawinan yang tidak sewajarnya atau perkawinan yang tidak lazim dilakukan dalam masyarakat karena tidak sesuai dengan norma adat yang berlaku dan menimbulkan siri bagi keluarga pelaku kawin lari tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS ILMU SOSIAL > ILMU SOSIAL
Divisions: ?? sch_soc ??
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 29 Apr 2016 06:45
Last Modified: 29 Apr 2016 06:45
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/708

Actions (login required)

View Item View Item