Silariang Dalam Perspektif Adat Di Desa Bonto Bulaeng Kabupaten Bantaeng

HASMAWATI., HASMAWATI. (2017) Silariang Dalam Perspektif Adat Di Desa Bonto Bulaeng Kabupaten Bantaeng. S1 thesis, Pascasarjana.

[img] Text
BAB 1.docx

Download (46kB)

Abstract

ABSTRAK Kawin lari atau Silariang adalah bentuk perkawinan yang dilakukan tampa didahului proses peminangan atau pertunangan secara resmi atau formal. Lebih lanjut dijelaskan bahwa terjadinya kawin lari tidak saja dilakukan bujang terhadap gadis, tetapi ada juga yang sedang dalam ikatan perkawinan atau sudah pernah kawin . Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (i) Bagaimana perspektif masyarakat terhadap Silariang di desa bonto bulaeng kabupaten Bantaeng?; (ii) Faktor determinan terjadinya Silariang di Desa Bonto Bulaeng kabupaten Bantaeng?; (iii) Apakah Dampak Silariang di desa Bonto Bulaeng Kabupaten Bantaeng? Amminrobaji, Hubungan dengan keluarga kedua mempelai, Ekonomi Kelurga dan Faktor anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan (i) Perspektif masyarakat terhadap Silariang di Desa Bonto Bulaeng Kabupaten Bantaeng; (ii) Faktor determinan terjadinya Silariang di Desa Bonto Bulaeng Kabupaten Bantaeng (iii)Dampak Silariang di desa bonto Bulaeng Kabupaten Bantaeng. Amminrobaji, Hubungannya dengan keluarga kedua mempelai, Ekonomi Keluarga dan Faktor anak Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tehnik pengumpulan data melalui wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa (i) Perspektif masyarakat terhadap Silariang di Desa Bonto Bulaeng Kabupaten Bantaeng yaitu silariang pada umumnya hanya menghindar dari ongkos-ongkos perkawinan yang mahal karena dalam perkawinan ketentuan-ketentuan ini sudah menjadi keharusan dalam paerkawinan; (ii) Ada beberapa faktor determinan terjadinya Silariang di Desa Bonto Bulaeng yaitu faktor pergaulan bebas disebabkan oleh telekomunikasi yang canggih, dan faktor ekonomi serta pola pikir masyarakat yang berubah dan kurangnya kontrol orang tua,sehingga terjadi kawin lari mengingat pelaku juga masih tergolong muda untuk melakukan perkawinan seperti ini; (iii) Ada beberapa dampak Silariang terhadap pelaku, keluarga pada masyarakat Desa Bonto Bulaeng Kabupaten Bantaeng yaitu Amminrobaji, hubungannya dengan keluarga kedua mempelai, ekonomi keluarga dan faktor anak.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: PASCASARJANA
PASCASARJANA > Hukum dan Kewarganegaraan
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 06 Apr 2018 06:36
Last Modified: 06 Apr 2018 06:36
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/7011

Actions (login required)

View Item View Item