Pengembangan Model Strategi Pemberdayaan Wanita Nelayan Untuk Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangganya Di Wilayah Pesisir Pantai Barat Kabupaten Barru (Tahun 2016)

Rahim, Abd and Bado, Basri and Hastuti, Diah Retno Dwi Pengembangan Model Strategi Pemberdayaan Wanita Nelayan Untuk Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangganya Di Wilayah Pesisir Pantai Barat Kabupaten Barru (Tahun 2016). Laporan Penelitian Hibah Bersaing (Tahun 2016).

[img]
Preview
Text
Pengembangan Model Strategi Pemberdayaan Wanita Nelayan di Kabupaten Barru (Rahim, Bado, & Hastuti, 2016).pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Adanya perubahan musim (penangkapan dan paceklik) membuat pendapatan usaha tangkap maupun pendapatan rumah tangga nelayan tradisional bahkan pengeluaran untuk konsumsinya di wilayah pesisir pantai barat Kabupaten Barru menurun sehingga membutuhkan pendapatan di luar usaha tangkap. Walaupun Kebijakan Program Bantuan Sarana prasarana (Sapras) dari pemerintah Kabupaten Barru melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Barru Tahun 2013 berupa mesin tempel dan alat tangkap ditelah dilakukan, akan tetapi perubahan pendapatan usaha tangkap belum mencukupi kebutuhan rumah tangga nelayan tradisional. Untuk itu keberadaan wanita/istri nelayan sebagai penyokong kebutuhan ekonomi rumah tangga sangat dibutuhkan mengingat para suami yang bekerja sebagai nelayan tidaklah dapat digantungkan dari sisi penghasilan. Berdasarkan hal tersebut maka pengembangan model strategi pemberdayaan wanita nelayan pesisir menarik untuk di kaji dalam memperbaiki kebijakan program pemerintah setempat. Penelitian yang dilakukan di wilayah pesisir pantai Barat Kabupaten Barru bertujuan pada Tahun-2 (1) Merumuskan strategi peningkatan ekonomi rumah tangga nelayan tradisional melalui pengembangan model pemberdayaan wanita/istri nelayan (2) Mengembangkan strategi perbaikan pemberdayaan wanita/istri nelayan dalam rangka peningkatan ekonomi rumah tangganya. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan adalah lokasi penelitian ditentukan secara purpossive di Kabupaten Barru. Sampel responden penelitian adalah istri nelayan tradisional. Berdasarkan dimensi waktunya menggunakan data cross-section pada Tahun 2016 yang bersumber dari data primer. Kemudian sampel responden Sampel responden penelitian adalah wanita/istri nelayan tradisional (perahu motor dan perahu tanpa motor) pada Tahun-2 secara sensus Jumlah sampel wanita nelayan sebesar 34 sampel dari populasi sebesar 34 istri nelayan yang bekerja pada kelompok usaha yang ada di kabupaten sampel. Sampel wilayah yang diambil adalah wilayah yang mempunyai kelompok usaha yang beranggotaan wanita/ istri nelayan tradisional, yaitu kelompok Usaha Abon ikan yang dijadikan sebagai sampel penelitian ini terdapat di Kecamatan Barru (Kelurahan Sumpang Binagae) adalah “Kelompok Sejahtera”, Kecamatan Balusu (Desa Madello) “Kelompok Konya”, dan Kecamatan Soppeng Riaja (Desa Lawallu) “Kelompok Asoka”, sedangkan Kelompok Usaha ikan kering Kecamatan Tanete Rilau (Desa Likupasi) “Kelompok Istana Sunu” dan Kecamatan Mallusetasi (Desa Kupa) “Kelompok Berkah” . Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat pesisir khususnya wanita nelayan di Wilayah pesisir pantai Barat Kabupaten Barru memiliki potensi sebagai kekuatan dan peluang , disamping terdapat kendala sebagai kelemahan dan ancaman. Kekuatannya (Strength), yaitu: usia potensial wanita nelayan pesisir, ketekunan dan motivasi wanita nelayan pesisir, serta masa simpan produk olahan cukup lama; Peluangnya (Opportunities), yaitu: potensi sumberdaya ikan belum dimanfaatkan secara optimal, dukungan kebijakan pemerintah daerah dan Swasta, serta koperasi beranggotaan nelayan. sedangkan kelemahan (Weakness), yaitu lemahnya permodalan dalam usaha pengolahan ikan tangkapan, masih kurangnya terbentuk Kelompok Usaha wanita nelayan, kelompok usaha wanita nelayan belum berkembang, keterbatasan fasilitas penunjang pada beberapa kelompok usaha; serta Ancaman (Threats), yaitu : harga produk olahan pesaing, adanya musim paceklik, harga ikan segar berfluktuasi Selanjutnya pengembangan model strategi perbaikan pemberdayaan wanita nelayan di Kabupaten Barru adalah sebagai berikut: (1) Pengembangan penguatan kelembagaan masyarakat pesisir; (2) Pengembangan akses permodalan; (3) Pengembangan akses prasarana dan sarana; (4) Pengembangan teknologi peralatan pengolahan hasil tangkapan; (5) Pengembangan teknologi modifikasi produk hasil olahan; dan (6) Pengembangan pemasaran produk hasil pengolahan ikan tangkap

Item Type: Article
Subjects: KARYA ILMIAH DOSEN
Universitas Negeri Makassar > KARYA ILMIAH DOSEN
Divisions: KOLEKSI KARYA ILMIAH UPT PERPUSTAKAAN UNM MENURUT FAKULTAS > KARYA ILMIAH DOSEN
KARYA ILMIAH DOSEN
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 15 Nov 2017 01:32
Last Modified: 15 Nov 2017 01:32
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/3998

Actions (login required)

View Item View Item