KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS ISTRI YANG SUAMINYA BERSELINGKUH NAMUN PERNIKAHANNYA BERTAHAN

Nuzrinasari, Dian (2017) KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS ISTRI YANG SUAMINYA BERSELINGKUH NAMUN PERNIKAHANNYA BERTAHAN. Diploma thesis, Universitas Negeri Makassar.

Full text not available from this repository.

Abstract

KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS ISTRI YANG SUAMINYA BERSELINGKUH NAMUN PERNIKAHANNYA BERTAHAN Dian Nuzrinasari (nuzrina13@gmail.com) Asniar Khumas (hafizhdzaky@yahoo.com) Kurniati Zainuddin (Kurniazainuddin@gmail.com) Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar Jl. A. P. Pettarani, Makassar, 90222 ABSTRAK Korban perselingkuhan dalam pernikahan lebih banyak terjadi pada istri, yang kerap mengalami perasaaan negatif intens, lalu berujung pada tindakan merugikan diri. Meski mengalami dampak negatif akibat perselingkuhan suami, pernikahan subjek dalam penelitian ini tetap bertahan, dan subjek memiliki kehidupan sosial yang aktif. Maka, penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kesejahteraan psikologis subjek selaku istri yang suaminya berselingkuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan subjek menggunakan teknik purposeful sampling dan snowball sampling. Subjek berjumlah dua orang. Data dikumpulkan melalui wawancara one-on-one dengan menggunakan teknik wawancara mendalam. Subjek memiliki karakteristik khusus, diperoleh setelah wawancara awal antara lain: usia bertahannya pernikahan terhitung sejak subjek mengetahui perselingkuhan suami berkisar 6 dan 43 tahun, usia subjek 33 dan 66 tahun, memiliki anak dari hasil pernikahan, telah melewati masa labil dalam pernikahan; yaitu masa yang sering melibatkan pertengkaran dengan suami dan kurangnya pengendalian emosi setelah mengetahui perselingkuhan suami, memiliki kehidupan sosial aktif saat masih mengalami masa labil. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa meski telah melewati masa labil, subjek tidak sejahtera secara psikologis menyangkut kehidupan pernikahan, yang ditunjukkan melalui perasaan tidak bahagia setelah kejadian perselingkuhan suami. Ketidakbahagiaannya disebabkan rumination about transgression, yaitu kecenderungan mengingat kembali perselingkuhan suami, ditandai dengan perasaan sedih dan tidak dapat percaya sepenuhnya pada suami. Meski tidak bahagia dalam pernikahan, subjek memeroleh kepuasan dari segi kedewasaan karakter setelah mengalami masa labil, dan memeroleh sumber kebahagiaan lain berupa kesuksesan anak-anaknya. Gambaran kesejahteraan psikologis subjek juga dapat diketahui dari keenam dimensi kesejahteraan psikologis, yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, penguasaan lingkungan, otonomi, tujuan hidup, pertumbuhan pribadi. Penelitian ini dapat memberi sumbangsih ilmu dalam psikologi sosial, psikologi positif dan psikologi keluarga. Kata kunci: Kesejahteraan Psikologis, Perselingkuhan Suami, Istri sebagai Korban, Pernikahan Bertahan

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kesejahteraan Psikologis, Perselingkuhan Suami, Istri sebagai Korban, Pernikahan Bertahan
Subjects: PSIKOLOGI
Divisions: FAKULTAS PSIKOLOGI
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 28 Sep 2017 01:53
Last Modified: 21 Jun 2019 04:02
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/2874

Actions (login required)

View Item View Item