MAPPAENRE DOI: STUDI TENTANG RANGKAIAN PERKAWINAN DI KECAMATAN UJUNG BULU, BULUKUMBA

Andi Ima Kesuma, Andi Ima Kesuma and Nurlela, Nurlela (2015) MAPPAENRE DOI: STUDI TENTANG RANGKAIAN PERKAWINAN DI KECAMATAN UJUNG BULU, BULUKUMBA. [Experiment]

[img]
Preview
Text
PENELITIAN PNBP.pdf

Download (23MB) | Preview
[img]
Preview
Text
peer reviewer penelitian 2015.pdf

Download (856kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses negosiasi uang belanja (Doi Menre) dalam proses pelamaran suatu perkawinan, makna dan kedudukan serta nilai uang belanja dalam perkawinan masyarakat Bugis Bulukumba, Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari individu. Maka dalam penelitian ini, peneliti mengamati dan berinteraksi dengan masyarakat, imam yang sering menikahkan seseorang, dan pemuda di Kecamatan Ujung Bulu baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan mencari data dengan mengkaji dokumentasinya. Berdasarkan hasil penelitian tentang Doi Menre' (studi pada masyarakat bugis di Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba), maka penulis dapat menyimpulkan bahwa : prosesi adat lamaran yang banyak dilangsungkan di Kecamatan Ujung Bulu dapat dilihat melalui beberapa proses yakni yang pertama dengan melaksanakan tadisi mappese-pese. Kemudian pada tahap selanjutnya pihak dari keluarga laki-laki melaksanakan acara madduto, selanjutnya jika dalam lamaran diterima, maka dilanjutkan dengan tata cara adat mappenre doi atau menghantarkan uang belanja. Kemudian pada tahap terakhir dibicarakan hari baik untuk melakukan akad nikah serta pesta resepsi pernikahan . Namun adakalanya juga akad nikah dilakukan bersamaan dengan mappenre doi, kemudian pestanya ditunda sesuai kesepakatan kedua pihak keluarga laki-laki dan perempuan. _ Berbicara mengenai makna uang belanja bagi masyarakat yarg ada di Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba mempunyai pandangan bahwa uang belanja adalah hal yang sangat penting, melihat budaya yang dimiliki sejak dulu yang diturunkan dari generasi ke generasi sampai saat ini masih dijaga dan tidak menutup kemungkinan bahwa doi menre, itu sendiri akan mengalami peningkatan nominal. Beberapa orang yang memang paham benar dengan budaya uang belanja ini biasanya melakukan kompromi terlebih dahulu namun tidak sedikit yang memang kurang memahami budaya ini memilih untuk mundur teratur karena terbayang akan besarnya modal yang harus disiapkan. Sementara, kehidupan awal dari sebuah pernikahan, sejatinya baru dimulai setelah ijab qabul. Kata Kunci: Uang Belanja, Pernikahan

Item Type: Experiment
Subjects: KARYA ILMIAH DOSEN
Universitas Negeri Makassar > KARYA ILMIAH DOSEN
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL
Depositing User: Herling HR Sahade
Date Deposited: 01 Mar 2017 07:55
Last Modified: 01 Mar 2017 07:55
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/2129

Actions (login required)

View Item View Item