Partisipai Tenaga Kerja Perempuan pada Komunitas Pa’deros di Desa Poleonro Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo

MUDIRNO. N, MUDIRNO. N (2015) Partisipai Tenaga Kerja Perempuan pada Komunitas Pa’deros di Desa Poleonro Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo. Diploma thesis, Universitas Negeri Makassar.

[img] Text
MUDIRNO. N, 2015.docx

Download (12kB)

Abstract

ABSTRAK MUDIRNO. N, 2015. Partisipai Tenaga Kerja Perempuan pada Komunitas Pa’deros di Desa Poleonro Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo. Skripsi. Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Makassar. Dibimbing oleh Ashari Ismail, dan Hj. Musdaliah Mustadjar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) Pembagian kerja pada komunitas Pa’deros di Desa Poleonro Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo. (2).Faktor-faktor yang mendorong partisipasi tenaga kerja perempuan pada komunitas Pa’deros di Desa Poleonro Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan sejumlah sasaran penelitian yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Informan penelitian ini adalah perempuan pa’deros yang ada di Desa Poleonro Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo, informan dipilih sebanyak 9 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi langsung, wawancara bebas dan mendalam, serta dokumentasi yang kemudian dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian penelitian ini menunjukan bahwa Pekerjaan madderos telah menjadi salah satu mata pencaharian alternatif bagi sebahagian masyarakat di Desa Poleonro disetiap musim panen tiba demi pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Kerjaan/Peran yang diberikan kepada perempuan sdikit lebih fleksibel dibanding dengan peran yang diberikan kepada anggota/pekerja laki-laki, diamana anggota/pekerja perempuan hanya bertugas memotong padi atau massangki. Peran/kerja perempuan pada komunitas paddros ini adalah massangki yakni memotong padi secara manual dengan menggunakan sabit, yang nantinya akan ambil oleh Pappulung untuk dibawa kemesin perontok gabah, untuk selanjutnya diambil alihh oleh Pammasina, seterusnya dibersihkan dan dimasukkan kedalam karung oleh Pappiri dan sekaligus Pappallise tadi. Dari beberapa peran diatas hanya Passangkinlah peran peran dikerjakan oleh perempuan, selebihnya dikerjakan oleh laki-laki namun jumlah passangki lebih banyak jika dibandingkan dengan beberapa peran yang lain seperti Pappulung, Pammasina, Pappiri yg sekaligus Pappalise. Rendahnya tingkat pendidikan menjadi alasan utama megapa perempuan ikut berpartisipasi atau memilih pekerjaan maderos sebagai pilihan untuk mengais rezeki. Rendahnya taraf hidup masyarakat memaksa perempuan mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bagi keluarga.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS ILMU SOSIAL > Sosiologi
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 16 Jan 2017 05:25
Last Modified: 16 Jan 2017 05:25
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/1913

Actions (login required)

View Item View Item