KEBERADAAN TARI PAJOGE ANGKONG DI KABUPATEN BONE Johariana

Johariana, Johariana (2018) KEBERADAAN TARI PAJOGE ANGKONG DI KABUPATEN BONE Johariana. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img]
Preview
Text
JURNAL JOHARIANA.pdf

Download (173kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Johariana, 2014 Keberadaan Tari Pajoge Angkog di Kabupaten Bone Skripsi pada program studi Seni Tari Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mendeskripsikan proses keberadaan tari Pajoge Angkong di Kabupaten Bone.2)Untuk mendeskripsikan kondisi tari Pajoge Angkong masa kini di Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah Tari Pajoge Angkong di Kabupaten Bone. Subjek penelitian adalah Daeng Macora dan Daeng Bulang selaku Maestro dan penari tari Pajoge Angkong di Kabupaten Bone. Cara pengumpulan data dilakukan dengan: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan display data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keberadaan Tari Pajoge Angkong di Kabupaten Bone adalah sebagai berikut: (1) Pajoge Angkong di Kabupaten Bone lahir pada abad ke-19, pada masa pemerintahan Raja Bone ke-32, yaitu La Mappanyukki Datu Lolo Ri Suppa. Pajoge Angkong lahir dari pemikiran para Calabai (Waria) selain Bissu pada masa itu, pemikiran untuk menciptakan tarian Pajoge Angkong mulanya disebabkan ketika mereka sering menyaksikan pertunjukan Sere Bissu, mereka berfikir bahwa Calabai (Waria) selain Bissu juga perlu menciptakan joge’ (tarian) yang gerakannya tetap berdasar pada gerakan Sere Bissu, akan tetapi mereka mengembangkan gerakan dari Sere Bissu, dikatakanlah gerakan mereka sebagai gerakan Mallebbang Sere yang berarti memperluas (mengembangkan) gerakan. Para waria kala itu mendapat respon positif dari kalangan Bissu untuk menciptakan tarian Pajoge Angkong, dan setelah mendapat izin dari para Bissu maka kesenian Pajoge Angkong mulai diperkenalkan dan kemudian dikembangkan. (2) Kondisi tari Pajoge Angkong masa kini di Kabupaten Bone yaitu tari Pajoge Angkong masih sering ditampilkan tapi hanya ditampilkan pada acara-acara tertentu seperti pada acara hari jadi Bone dan acara hari tari sedunia. Namun Deng Macora dan Daeng Bulang tetap menerima undangan untuk mengisi acara pernikahan dan akikahan jika ada yang mengundang, mereka akan pergi untuk menampilkan tari PajogeAngkong supaya tarian ini banyak yang tahu dan tidak punah. Dan upaya pelestarian Pajoge Angkong di Kabupaten Bone yaitu dengan cara mengajarkannya kepada siapapun yang ingin belajar danmengetahui tari Pajoge Angkong dan juga menerima beberapa peneliti tentang tari Pajoge Angkong. Walaupun dalam upayanya tersebut ada beberapa kendala yaitu kurangnya kesadaran para waria zaman sekarang untuk melestarikan tari Pajoge Angkong karena para waria lebih memilih bekerja di Salon, jadi penata rias pengantin, pendekorasi dan lain sebagainya yang gajinya lebih menjanjikan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan seni Rupa
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustakawan Amaluddin Zaihal
Date Deposited: 20 Feb 2020 07:58
Last Modified: 20 Feb 2020 07:58
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/17209

Actions (login required)

View Item View Item