BENTUK PENYAJIAN GENRANG BAJO OLEH KELOMPOK SENI ANGNGARUA KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE

HENDRA, HENDRA (2018) BENTUK PENYAJIAN GENRANG BAJO OLEH KELOMPOK SENI ANGNGARUA KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img]
Preview
Text
Jurnal Siap mi.pdf

Download (353kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Hendra, NIM 1182040107. 2018. Bentuk Penyajian Genrang Bajo Oleh Kelompok Seni Angngarua Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, dibimbing oleh Bapak Tony Mulumbot, S.Sn, M.Hum dan Faisal S.pd., M.Sn. Skripsi. Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk penyajian genrang bajo oleh kelompok seni Angngarua yang merupakan musik tradisional salah satu suku yang berada di timur laut Kabupaten Bone yakni Suku Bajo Sulawesi Selatan. Subjek penelitian ini adalah audio dan visual musik tradisional genrang bajo yang terdapat di suku bajo Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Penelitian ini di fokus kan pada bentuk penyajian Intramusikal dan bentuk penyajian Ekstramusikal genrang bajo. Data di peroleh daro hasil observasi di lapangan, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahawa Bentuk penyajian Intramusikal genrang bajo oleh kelompok Seni Angngarua di daerah Tanete Riattang Timur Sulawesi Selatan yakni: (1). ritme dalam permainan genrang bajo sangat bervariasi dari 3 jenis tabuhan, genrang sanro, genrang bedda, dan genrang beppa masing-masing memiliki pola ritme berbeda dan pola dasar berbeda (2). timbre yang di hasilkan oleh genrang bajo sangat low untuk gendang dasar dan utuk gendang dasar karakter bunyi yang dihasilkan haigh. (3). Teknik yang di gunakan dalam permainan genrang bajo sangat menjadi poin penting ketika memukul dung dengan stik menggunakan teknik pasitta, ketika memukul tak menggunakan teknik camppa’. (4) Dinamika dalam permainan bajo hanya ditentukan oleh pemain variasi pada bagian-bagian tertentu seperti di tengah permainan dan akhir permainan. Bentuk penyajian ekstramusikal genrang bajo oleh Kelompok Seni Angngarua adalah (1). Tempat dan waktu pelaksanaa genrang bajo lebih dominan di lakukan di rumah atau di lingkungan masyarakat suku bajo, (2) kostum yang digunakan kostum biasa seperti baju kokoh atau baju kaos. (3) Tata pentas ketika mereka memainkan genrang selalu menyesuaikan lokasi rumah yang akan di tempati main. 4. Penampilan genrang bajo ketika diperhatikan dan disaksikan secara langsung juga memang menarik, seperti ketika mereka memainkan genrang sanro dia sangat menikmati permainannya dan orang yang ikut menyaksikan pun terlihat sangat menghayati bunyi dari gendang tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 12 Feb 2020 03:04
Last Modified: 12 Feb 2020 03:04
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/16943

Actions (login required)

View Item View Item