PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG TARI BERPASANGAN SISWA SMA NEGERI 1 TELLU LIMPOE

ARNITHASARI, DEVY (2017) PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG TARI BERPASANGAN SISWA SMA NEGERI 1 TELLU LIMPOE. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI DEVY ARNITHASARI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK DEVY ARNITHA.2017.Penerapan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Pada Pembelajaran Seni Tari Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Tari Berpasangan Siswa SMA Negeri 1 Tellu Limpoe. Skripsi. Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk menjawab masalah: (1) Bagaimana penerapan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray dalam pembelajaran seni tari pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Tellu Limpoe, (2) Bagaimana pengetahuan tentang tari berpasangan siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Tellu Limpoe setelah penerapan model kooperatif tipe TSTS. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Masing-masing siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Tellu Limpoe yang berjumlah 22 orang. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian (1) penerapan model pembelajaran TSTS dilaksanakan sebanyak dua siklus, pada siklus I setelah penyajian materi di tahap awal, selanjutnya dilakukan kegiatan inti yang dilaksanakan diruang kelas seni budaya, setelah mengadakan observasi dan memberikan tes tentang penerapan pada siklus I ditemukan kendala saat proses pembelajaran berlangsung sehingga dirasa model pembelajaran TSTS ini masih perlu diterapkan dengan cara yang lebih baik lagi, maka dilanjutkan penerapan siklus II dengan melaksanakan kembali pembelajaran tari dengan menggunakan model pembelajaran TSTS ini dengan cara yang berbeda, dimana tahap awal yaitu mengulang kembali materi yang belum dipahami dan menggunakan materi yang sama pada siklus I, kemudian melaksanakan pembelajaran dengan cara yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran. (2) pengetahuan siswa mengalami peningkatan hasil belajar seni tari dengan model TSTS. Hasil pembelajaran pada siklus I siswa yang tuntas 5 orang dengan presentase 22,7% , dan meningkat pada siklus II dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 21 orang dengan presentase 95,4%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran TSTS dapat meningkatkan pengetahuan siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Tellu Limpoe pada mata pelajaran seni budaya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 31 Jan 2020 06:57
Last Modified: 31 Jan 2020 06:57
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/16748

Actions (login required)

View Item View Item