EKSISTENSI TARI TOJA KREASI SANGGAR TRADISIONAL KALERO DI KECAMATAN DONGGO KABUPATEN BIMA

Fitriani, Fitriani (2019) EKSISTENSI TARI TOJA KREASI SANGGAR TRADISIONAL KALERO DI KECAMATAN DONGGO KABUPATEN BIMA. Diploma thesis, Universitas Negeri Makassar.

[img]
Preview
Text
JURNAL FITRIANI.pdf

Download (284kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Fitriani, 2017. Eksistensi tari Toja Sanggar Tradisional Kalero Di Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Skripsi, Fakultas Seni dan Desai, Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Latar Belakang tari Toja kreasi sanggar tradisional Kalero di Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. 2). Bentuk tari Toja kreasi sanggar Tradisional Toja di kecamatan Donggo Kabupaten Bima. 3). Pada Event apa tari Toja kreasi sanggar tradisional Kalero dipentaskan. Hasil penelitian menunjukan. 1). Latar belakang tari Toja kreasi sanggar tradisional Kalero di kecamatan Donggo Kabupaten, Bima Dahulu adalah tradisi lama masyarakat Donggo untuk mengenang atau meratapi keluarga yang telah meninggal, yang dilakukan dengan cara menari dan bernyanyi, serta memohon kepada arwah roh leluhur untuk menerima keluarga yang baru meninggal. Tari Toja mulai dikenal pada abad ke-8 ketika tanah Bima masih dipimpin oleh ncuhi (kerajaan kecil) yang masih mempercayai makamba-makimbi (animisme dan dinamisme). Masyarakat Donggo sebagai suku asli orang bima menolak berbaur dengan masyarakat pendatang dan memilih menempati dataran tinggi pegunungan bima, yang tetap meyakini kepercayaan yang diturunkan oleh leluhur mereka. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Donggo Desa Mbawa Kabupaten Bima, subyek yang dipakai yaitu Pelaku (pemain) Toja, Tokoh Adat, Budayawan Bima, Pihak dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bima. Dalam penelitian ini terdapat satu objek penelitian yaitu Tari Toja. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan kualitatif. 2). Bentuk tari Toja kreasi sanggar Tradisional Kalero di kecamatan Donggo Kabupaten Bima terdiri dari Gerak yang terdiri dari 8 ragam yaitu : a. horma (Hormat), b. puta (berputar), c. doho (duduk), d. rombo (posisi lurus), e. doho ke 2 kali (Duduk), f. pepa (gerakan mengibas), g. horma (hormat). Alat musik dan perlengkapan yang digunakan pada tari Toja, alat musik yang digunakan yaitu a). Genda Mbojo (Gendang) b). No (gong). c). sarone (serunai). Penari Toja mengenakan pakaian a). Kababu (Baju Hitam), b). Tembe me’e (Sarung), c). Toge (Anting), d). Jima sisi (Gelang), serta dilengkapi dengan properti d). Tembe Dula (Selendang) yang dilambai-lambaikan saat menari. 3). Event yang telah dicapai oleh sanggar tradisional Toja adalah a). Festival Keraton, b). pesta kesenian bali, c). Festifal Rimpu Bima Di Jakarta. pementasan tari Toja Kreasi Sanggar Tradisional Kalero kecamatan Donggo kabupaten Bima Waktu dan tempat pelaksanaan dilakukan pada kegiatan, salah satunya penyambutan tamu. Kata Kunci :Tradisi, Kalero, Bima

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Users 2477 not found.
Date Deposited: 30 Dec 2019 03:15
Last Modified: 30 Dec 2019 03:15
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/16328

Actions (login required)

View Item View Item