KARAKTERISTIK PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN PADA SISWA SMP KELAS IX

Wahyudi, Sari and Jufri, Muhammad and Alimuddin, Alimuddin (2018) KARAKTERISTIK PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN PADA SISWA SMP KELAS IX. S1 thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img]
Preview
Text
ARTIKEL Sari Wahyudi.pdf

Download (433kB) | Preview

Abstract

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, pendidikan diartikan sebagai proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui proses pengajaran dan pelatihan (Dary, 2017: 1). Defenisi pendidikan bisa dilihat dari dua sudut pandang, yakni pendidikan sebagai proses dan pendidikan sebagai hasil. Sebagai proses, pendidikan didefenisikan sebagai suatu aktivitas interaksi manusia dengan lingkungannya. Sementara sebagai hasil, bahwa pendidikan sebagai perubahan yang merupakan hasil interaksi manusia dengan lingkungannya, yakni perubahan perilaku (Ahmadi, 2017: 39). Makna pendidikan menurut perundang-undangan yang berlaku, dapat disimak dari dua undang-undang yang berlaku terakhir di Indonesia (Rohman, 2009: 10) nomor 2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyebutkan: “pendidikan adalah upaya sadar yang diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan pengajaran, bimbingan dan/ atau latihan bagi perannya di masa yang akan datang”. Sedangkan Undang –Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan: “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan bagi dirinya, masyarakat dan bangsa”. Pendidikan matematika adalah satu bidang studi yang perkembangannya sangat pesat dalam dunia pendidikan Indonesia. Matematika sebagai wahana pendidikan tidak hanya dapat digunakan untuk mencapai tujuan, misalnya mencerdaskan siswa, tetapi pula untuk membentuk kepribadian siswa serta mengembangkan keterampilan tertentu (Soedjadi, 2000). Untuk memperoleh hasil dan manfaat yang optimal dalam memecahkan masalah matematika, harus dilakukan melalui langkah-langkah pemecahan yang terorganisir dengan baik. Salah satu bentuk pengorganisasian pemecahan masalah matematika adalah seperti yang dikemukakan oleh Polya (Purnaningsih dan Siswono, 2014: 153) terdiri dari (1) memahami masalah, (2) membuat rencana penyelesaian (3) melaksanakan rencana penyelesaian, dan (4) memeriksa kembali solusi yang telah diselesaikan. Menurut Eviliyanida (2010) Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya, siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman. Sedangkan Pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Krulik dan Rudnick (Rosanti, Rizal, dan Ismaimusa : 2014) merupakan proses dimana individu menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang telah diperoleh untuk menyelesaikan masalah pada situasi yang tidak dikenalnya. Hal ini sangat penting dilihat guru, ketika peserta didik menyelesaikan suatu masalah matematika maka perlu untuk melihat bagaimana proses yang dit

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: PASCASARJANA > MATEMATIKA
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 20 Dec 2018 06:30
Last Modified: 20 Dec 2018 06:30
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/11669

Actions (login required)

View Item View Item