Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Cerita Berantai Melalui Media Kartu Siswa Kelas XA SMA Negeri 1 Marioriawa Kabupaten Soppeng

Nurjannah, Nurjannah (2014) Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Cerita Berantai Melalui Media Kartu Siswa Kelas XA SMA Negeri 1 Marioriawa Kabupaten Soppeng. Diploma thesis, Universitas Negeri Makassar.

[img] Text
NURJANNAH..docx

Download (13kB)

Abstract

ABSTRAK NURJANNAH. “Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Cerita Berantai Melalui Media Kartu Siswa Kelas XA SMA Negeri 1 Marioriawa Kabupaten Soppeng” Dibimbing oleh H. Andi Wardihan P. dan Idawati Garim. Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra. Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan berbicara melalui metode cerita berantai dengan media kartu siswa kelas XA SMA Negeri 1 Marioriawa Kabupaten Soppeng pada tahap perencanaan, pelaksannan dan penilaian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang ini adalah Classroom action research (penelitian tindakan kelas). Data penelitian diambil melalui tes dan nontes. Alat pengambilan data tes yang digunakan berupa tes perbuatan yang berisi aspek-aspek penilaian keterampilan berbicara. Alat pengambilan data nontes yang digunakan berupa pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi foto. Selanjutnya, data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan pembelajaran bahasa pada aspek keterampilan berbicara dapat dimaksimalkan dengan menggunakan metode cerita berantai dengan media kartu. Pada aspek atau kriteria penilaian berbicara (ketepatan ucapan, tata bahasa, pilihan kata, kelancaran, penguasaan topik, volume suara, serta gerak-gerik dan mimik. Perencanaan ini dilakukan secara berkolaborasi dengan guru menyusun RPP, (2) pelaksanaan pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode cerita berantai dapat meningkatkan pembelajaran berbahasa dalam aspek berbicara yang terlihat pada saat munculnya motivasi, minat, serta adanya pembiasaan terhadap siswa dalam mengungkapkan ide/ gagasannya pada saat bercerita dan (3) penilaian pembelajaran berbahasa dalam aspek bercerita tidak saja difokuskan pada hasil pembelajaran, melainkan juga pada proses pembelajaran. Penilaian tersebut merupakan perwujudan dari upaya maksimalisasi penilaian yang objektif berdasarkan penilaian evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia pada pembelajaran keterampilan berbicara khususnya menceritakan pengalaman. Berdasarkan analisis data penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode cerita berantai kemampuan berbicara siswa meningkat sebesar sebesar 29%. Pada siklus I, nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 48%, sedangkan pada siklus II, hasil yang dicapai sebesar 77%. Perilaku yang ditunjukkan siswa pun berubah pada siklus II. Siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran, bekerja sama dengan baik dalam kelompoknya, saling mendukung dan membantu satu sama lain, tidak gugup atau grogi dan semakin percaya diri ketika bercerita di depan kelas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > Pendidkan
Divisions: ?? sch_edu ??
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 25 Apr 2016 06:52
Last Modified: 25 Apr 2016 06:52
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/95

Actions (login required)

View Item View Item