Busana Muslimah dalam budaya Populer (Studi Kasus Pada Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar)

Elisah Mbi, Hikmah (2013) Busana Muslimah dalam budaya Populer (Studi Kasus Pada Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar). Diploma thesis, FIS.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tujuan penelitian, untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa tentang esensi jilbab dalam Islam, tujuan tindakan mahasiswa untuk memakai jilbab ditengah fenomena budaya populer sebagai fashion style, dan implikasi yang ditimbulkan dari keberadaan jilbab yang dikenakan terhadap interaksi mahasiswa ditengah lingkungan pergaulannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus dan mengambil lokasi penelitian di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu mahasiswa yang berbusana muslimah modern (hijabers) dan mahasiswa jilbabers (mahasiswa yang memakai busana muslimah yang menutupi seluruh tubuhnya) serta aktif mengikuti kajian keislaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ditengah perubahan gaya berpakaian muslimah kontemporer, ternyata menyimpan sebuah permasalahan. Kurangnya pengetahuan sebagian muslimah di Fakultas Ilmu Sosial UNM tentang esensi jilbab dalam Islam mengakibatkan mereka belum bisa membedakan secara baik mana busana yang dianjurkan dan tidak dianjurkan dalam Islam. Hal ini kemudian berdampak terhadap tujuan tindakan ketika memilih untuk berbusana muslimah. Kebanyakan tujuan untuk berbusana muslimah adalah untuk mengikuti perkembangan fashion masa kini. Popularitas busana muslimah modern (hijabers) baik dipusat perbelanjaan maupun melalui periklanan dimedia massa, ternyata lebih menarik minat mahasiswa tersebut untuk mengkonsumsi busana muslimah modern. Berbagai macam pencitraan diri (tampil gaya, modis dan trendi) dan makna-makna simbolik tertentu (prestise, status, kelas) ternyata lebih mendominasi tujuan mahasiswa tersebut untuk memakai busana muslimah dari pada pertimbangan terhadap apa sebenarnya manfaat mendasar dan nilai guna dari apa yang dipakai. Hal ini tentunya menjadi sebuah keyakinan bahwa telah terjadi pergeseran makna busana muslimah (jilbab) dalam Islam, ditengah fenomena budaya populer sebagai fashion style. Dengan demikian, budaya populer kini lebih menawarkan kesenangan, pemuasan keinginan atau hasrat diri daripada upaya untuk memberikan pencerahan dan pengetahuan. Akhirnya yang terjadi adalah kedalaman makna dan nilai spiritualitas dalam agama kian digeser, menjadi dangkal dan kabur ditengah euforia budaya populer.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS ILMU SOSIAL > Sosiologi
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 07 Jun 2018 04:13
Last Modified: 07 Jun 2018 04:13
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/9201

Actions (login required)

View Item View Item