PERILAKU POLITIK PEMILIH (Studi tentang Hubungan Komunikasi Politik dan Perilaku Pemilih pada Konstituen PKS di Kota Makassar dan Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan)

PASLUDDIN, A.KMAL (2015) PERILAKU POLITIK PEMILIH (Studi tentang Hubungan Komunikasi Politik dan Perilaku Pemilih pada Konstituen PKS di Kota Makassar dan Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan). S1 thesis, Pascasarjana.

[img] Text
cover dan disertasi ter akmal.docx

Download (55kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar dan Kab. Bulukumba, dengan tujuan: (1) Mendeskripsikan tipologi perilaku politik pemilih PKS pada Pemilu Legislatif di Kota Makassar dan Kab. Bulukumba; (2) Mengeksplorasi dan menganalisis pola komunikasi politik PKS dalam mempengaruhi perilaku politik pemilih pada Pemilu 2009 dan menjelang Pemilu 2014 di Kota Makassar dan Kabupaten Bulukumba; dan (3) Menganalisis konsekuensi komunikasi politik PKS dalam merespon orientasi politik konstituen PKS pada Pemilu 2009 dan menjelang Pemilu 2014 di Kota Makassar dan Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, untuk menggali secara akurat dan mendalam tentang perilaku politik pemilih. Dalam pengumpulan data, peneliti bertindak sebagai instrument penelitian. Teknik penarikan sampling bagi informan kunci dilakukan secara purporsive, sementara penarikan sampling bagi subyek penelitian dengan menggunakan teknik snowballing sampling. Selanjutnya, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Karakteristik perilaku politik pemilih PKS di kedua lokus penelitian menunjukkan kecenderungan tipologi pemilih didominasi oleh pemilih rasional dan pemilih kritis. Perbedaannya terletak pada disparitas tipologi kedua wilayah, dimana perilaku pemilih PKS di Kota Makassar didominasi oleh pemilih rasional dan pemilih kritis, sedangkan di Kab. Bulukumba relatif merata pada 4 perilaku pemilih, kecuali pemilih tradisional yang relatif lebih tinggi; (2) Pola komunikasi politik PKS dalam mempengaruhi perilaku politik pemilih di Kota Makassar dan Kab. Bulukumba menunjukkan disparitas strategi komunikasi politik di kedua wilayah, sehingga mempengaruhi perolehan suara dan kursi legislatif. Di Kota Makassar dengan dukungan fasilitas komunikasi yang memadai serta kemampuan komunikatif kader/pengurus, mendorong strategi silaturahim politik ala door to door dan dirrect selling lebih efektif mempengaruhi berbagai seqmentasi pemilih. Di Kab. Bulukumba, kondisi wilayah memiliki keterbatasan akses komunikasi baik dari aspek fasilitas maupun kemampuan misskomunikasi sebagian kader/pengurus menyebabkan, minimnya perolehan suara dan kursi legislatif; (3) Konsekuensi komunikasi politik PKS dalam merespon orientasi politik konstituen menunjukan dominasi orientasi politik kognitif lebih dominan daripada orientasi politik afektif dan evaluatif. Orientasi politik kognitif yakni konstituen pada umumnya memiliki tingkat pengetahuan terhadap ideologi, simbol, visi dan misi, eksistensi kader/ pengurus, serta kandidat anggota legislatif.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: PASCASARJANA
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 23 Apr 2018 02:22
Last Modified: 23 Apr 2018 02:22
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/7820

Actions (login required)

View Item View Item