Budaya Organisasi dan Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar

MALIK, IHYANI (2014) Budaya Organisasi dan Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar. S2 thesis, Pascasarjana.

[img] Text
JURNAL INTERNASIONAL.docx

Download (24kB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tiga masalah, yaitu: (1) budaya organisasi pemerintah daerah Kabupaten Takalar, (2) kinerja organisasi pemerintah daerah kabupaten Takalar, dan (3) hubungan budaya organisasi dengan kinerja organisasi pemerintah daerah Kabupaten Takalar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif-kuantitatif dengan strategi concurrent embedded yaitu metode kualitatif sebagai metode primer. Instrumen yang digunakan adalah: pedoman wawancara, lembar observasi, dan dokumentasi untuk penelitian kualitatif dan kuesioner untuk kuantitatif. Informan penelitian sebanyak 13 orang, populasi sebanyak 211 orang dan sampel sebanyak 105 orang yang diambil secara acak. Informan dan sampel berasal dari 4 SKPD yang dijadikan sampel lokus penelitian. Metode analisis untuk kualitatif menggunakan metode interaktif yang meliputi:(1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan, dan (4) koleksi data. Metode analisis untuk kuantitatif menggunakan metode analisis hubungan (korelasi) dengan rumus product moment. Budaya organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar memiliki karakter: (1) bekerja secara tim, (2) saling menghargai, dan (3) saling mengingatkan. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan budaya organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar berada pada kategori kuat. Tipe budaya organisasi pemerintah daerah Takalar adalah semi kolaborasi (apatetic-caring) culture. Kinerja organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar secara prosedural telah melakukan sesuai tupoksi. Akan tetapi pemberian ruang untuk berkreasi dan berinovasi belum memadai sehingga loncatan-loncatan dalam pencapaian visi dan misi organisasi berjalan biasa. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan kinerja organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar berada pada kategori sangat baik. Untuk hubungan budaya organisasi dan kinerja organisasi menunjukkan adanya korelasi linear positif sebesar r = 0,806. Koefisien determinasi R= 0,65 yang berarti 65% kinerja organisasi dapat dijelaskan oleh budaya organisasi begitupun sebaliknya.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: PASCASARJANA
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 19 Apr 2018 07:53
Last Modified: 19 Apr 2018 07:53
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/7731

Actions (login required)

View Item View Item