Efektivitas Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dalam Pembelajaran Sejarah Materi Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 1 Lappariaja Kabupaten Bone

MISNAWATI, ANDI (2015) Efektivitas Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dalam Pembelajaran Sejarah Materi Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 1 Lappariaja Kabupaten Bone. S1 thesis, Pascasarjana.

[img] Text
ARTIKEL.docx

Download (60kB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kemampuan belajar sejarah siswa Kelas X IPA SMA Negeri 1 Lappariaja, Kabupaten Bone dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray. (2) tingkat keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dalam pembelajaran sejarah siswa Kelas X IPA SMA Negeri 1 Lappariaja, Kabupaten Bone. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen sungguhan (True Experimental Designs). Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini terdiri atas tiga tahapan yaitu, meliputi persiapan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan evaluasi. Perangkat dan instrumen yang digunakan telah melalui proses validasi oleh dua validator ahli meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), lembar pengelolaan pembelajaran, lembar aktivitas siswa, angket respon siswa, tes hasil belajar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X IPA SMA Negeri 1 Lappariaja Kabupaten Bone tahun ajaran 2014/2015. Pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster sampling dengan memilih dua kelas dari tujuh Kelas X IPA. Kelas yang dimaksud yaitu Kelas X IPA 1 dibelajarkan dengan model pembelajaran TSTS dengan jumlah siswa 32 orang dan kelas X IPA 2 dibelajarkan dengan model ceramah dengan jumlah siswa 32 orang. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rata-rata hasil belajar sejarah siswa meningkat sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, yaitu dari 42,39 menjadi 79,37. Median atau nilai tengah sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, yaitu 43,33 dan 78,33. Modus atau nilai yang paling banyak muncul sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS adalah 46,67 dan 76,67. Standar deviasi sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, yaitu 5,16 dan 4,27. Sementara itu, variansi sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, yaitu 26,70 dan 18,23. Nilai terendah hasil belajar siswa sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS adalah 33,33 dan nilai tertinggi 50. Sedangkan setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, nilai terendah 70 dan nilai tertinggi 86,67 sehingga diperoleh rentang sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, yaitu 16,67. (2) Efektivitas pembelajaran pada model kooperatif tipe TSTS diperoleh rata-rata hasil belajar 79,37; ketuntasan belajar mencapai 93,75%; aktivitas siswa untuk memenuhi kriteria ideal; respon siswa sekitar 50% merespon positif; pengelolaan pembelajaran diperoleh data untuk kegiatan awal sekitar 3,75; kegiatan inti 3,65; kegiatan akhir 3,96; pengelolaan waktu 3,63; teknik bertanya 4,00; suasana kelas 3,88.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: PASCASARJANA
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 19 Apr 2018 01:16
Last Modified: 19 Apr 2018 01:16
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/7646

Actions (login required)

View Item View Item