Kesantunan Imperatif Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI MAN 2 Model Makassar.

Fatmawati, Fatmawati (2016) Kesantunan Imperatif Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI MAN 2 Model Makassar. S1 thesis, Pascasarjana.

[img] Text
12 BAB 1 PENDAHULUAN.docx

Download (26kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengkaji wujud kesantunan imperatif guru dan siswa serta penanda kesantunan imperatif yang digunakan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas XI MAN 2 Model Makassar. Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif, yakni mendeskripsikan kesantunan imperatif tuturan guru dan siswa serta penanda kesansantunan imperatif yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas XI MAN 2 Model Makassar. Data dalam penelitian ini berupa tuturan-tuturan yang menunjukkan wujud kesantunan imperatif dan penanda kesantunan imperatif guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, pencatatan lapangan, dan perekaman. Data tersebut selanjutnya dianalisis melalui analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman, yakni pengumpulan data, pereduksian data, penyajian data, dan penyimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, kesantunan imperatif tuturan guru diwujudkan dalam tuturan imperatif yang menyatakan makna perintah, permintaan, permohonan, ajakan, persilaan, harapan, larangan, dan pemberian ucapan selamat. Selanjutnya ditemukan wujud tuturan deklaratif yang menyatakan makna pragmatik imperatif suruhan, ajakan, permohonan, persilaan, dan larangan, juga ditemukan dalam wujud tuturan interogatif yang menyatakan makna pragmatik imperatif perintah, permohonan, persilaan, dan larangan. Kedua, kesantunan imperatif tuturan siswa diwujudkan dalam tuturan imperatif yang menyatakan makna perintah, permintaan, permohonan, persilaan, dan larangan. Selanjutnya ditemukan tuturan berwujud deklaratif yang menyatakan makna pragmatik imperatif suruhan, ajakan, permohonan, persilaan, dan larangan. Selain itu, ditemukan pula dalam tuturan yang berwujud interogatif yang menyatakan makna pragmatik imperatif perintah dan permohonan.Ketiga, Penanda kesantunan dalam tuturan imperatif yang digunakan oleh guru, yaitu tolong, mohon, silakan, mari, coba, harap, ananda, mudah-mudahan, dan insya Allah. Tuturan berwujud deklaratif dan interogatif yang menjadi penanda kesantunan adalah konteks tuturan yang melatarbelakangi tuturan tersebut serta ditemukan penggunaan kata tanya apa, siapa, dan bagaimana pada tuturan berwujud interogatif.Keempat, Penanda kesantunan yang berwujud imperatif yang digunakan oleh siswa, yaitu tolong, mohon, silakan, coba, dan enklitik honorifik -ki. Tuturan berwujud deklaratif dan interogatif yang menjadi penanda kesantunan adalah konteks tuturan yang melatarbelakangi tuturan tersebut serta ditemukan penggunaan kata tanya apa dan bagaimana pada tuturan berwujud interogatif.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: PASCASARJANA
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 05 Apr 2018 02:01
Last Modified: 05 Apr 2018 02:01
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/6818

Actions (login required)

View Item View Item