Determinan Kelangsungan Hidup Rumah Tangga Nelayan Tradisional Di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru

Syahreni, Syahreni (2014) Determinan Kelangsungan Hidup Rumah Tangga Nelayan Tradisional Di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru. S1 thesis, pascasarjan.

[img] Text
artikel.docx

Download (49kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik (2) mengetahui faktor- faktor penentu kelangsungan hidup dan (3) mengetahui persebaran nelayan tradisional. Penelitian survey dengan objek penelitian adalah penduduk yang berprofesi sebagai nelayan tradisional dengan metode pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan (1) karakteristik sosial ekonomi rumah tangga nelayan tradisional yaitu umur nelayan yang terbanyak antara 46-50 tahun sebesar 21 orang, jenis kelamin nelayan keseluruhan adalah laki-laki, pendidikan tidak tamat SD 40,54 persen, jenis rumah permanen. kondisi ekonomi nelayan yaitu pendapatan yang dominan berada diantara Rp200.000 – Rp600.000 sebesar 28 orang, dengan modal yang digunakan bersumber dari modal sendiri sebanyak 55 orang dan juga beberapa bersumber dari pinjaman 19 orang. Tidak ada lahan pribadi nelayan sebagai peluang untuk beralih mata pencaharian, curahan kerja nelayan yang lebih banyak menggunakan waktunya 10 jam dalam sehari. Jumlah tanggungan nelayan kurang dari 3 orang dengan pengeluaran berada diantara Rp300.001 – Rp500.000 (2) faktor penentu kelangsungan hidup rumah tangga nelayan tradisional yang menjadi indikator adalah curahan kerja yang digunakan nelayan untuk melaut adalah 10 jam dalam sehari yang berpengaruh terhadap besar pendapatan atau hasil yang diperoleh, jumlah tanggungan kurang dari 3 orang sehingga pengeluaran juga lebih kecil dari pendapatan. (3) persebaran nelayan tradisional di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru pada umumnya menempati wilayah pesisir. Sebaran terbanyak terdapat di desa Kupa yakni berjumlah 18 jiwa dari keseluruhan nelayan. Kemudian secara berturut-turut dari yang jumlah besar kedua hingga terkecil yaitu desa Mallawa dengan jumlah 13 jiwa, Palanro 12 jiwa, kelurahan Bojo Baru sebanyak 11 orang, desa Bojo dan desa Cilellang yaitu masing-masing 10 jiwa. Sedangkan desa yang berada di wilayah bukan pesisir nelayan tradisionalnya tidak ada.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: PASCASARJANA > PENDIDIKAN GEOGRAFI (S2)
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 27 Mar 2018 06:11
Last Modified: 27 Mar 2018 06:11
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/6118

Actions (login required)

View Item View Item