Pengembangan Model Pembelajaran Keaksaraan Terintegrasi Keterampilan Kerja bagi Kaum Perempuan

LATIF, M. ALI (2017) Pengembangan Model Pembelajaran Keaksaraan Terintegrasi Keterampilan Kerja bagi Kaum Perempuan. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img]
Preview
Text
PENDAHULUAN1.pdf

Download (168kB) | Preview

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah (1) Mengidenifikasi data tentang permasalahan, potensi, dan kebutuhan belajar keaksaraan dan keterampilan kerja bagi warga buta aksara di Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, (2) Merancang model pembelajaran keaksaraan terintegrasi keterampilan kerja, dan (3) Menghasilkan model pembelajaran keaksaraan terintegrasi keterampilan kerja yang valid,, praktis, dan efektif dalam penuntasan buta aksara bagi warga buta aksara kaum prempuan. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yaitu sebuah model pembelajaran keaksaraan terintegrasi keterampilan kerja. yang berkualitas dilihat dari sisi validitas, kepraktisan dan efektifitas, dengan mengikuti fase investigasi awal, fase perancangan, fase realisasi, fase test, evalusi dan revisi, serta fase pelaksanaan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah (1) lembar penilaian model dan lembar penilaian kelayakan penerapannya, (2) lembar pengamatan, (3) format validasi, dan (4) lembar evaluasi hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kondisi pembelajaran keaksaraan sebelumnya menunjukkan bahwa (a) tidak ditemukan adanya RPP yang ada hanya silabus yang dijadikan panduan oleh tutor mengajar, (b) Tutor tidak membuat Lembar Kegiatan Warga Belajar (LKWB), tutor hanya menggunakan buku tulis warga belajar untuk mengerjakan tugas, (c) Buku/ bahan belajar yang digunakan pada umumnya menggunakan buku cetak yang sudah dibuat dari pusat dan terbatas hanya dimiliki oleh tutor dan pengelola, (d) pada umumnya tutor dalam mengajar kurang menggunakan pendekatan dan metode pembelajaran orang dewasa, (e) pembelajaran yang berlangsung belum secara sistematis mengintegrasikan keterampilan kerja ke dalam materi keaksaraan, (f) frekuensi keahadiran sebagian warga belajar mengikuti setiap kegiatan tatap muka masih kurang, bahkan ada yang hanya datang pada pertemuan awal saja; (2) model pembelajaran Aksarakerja dari keseluruhan komponen dan perangkat pendukung dinyatakan valid. (2) model pembelajaran Aksarakerja dinyatakan praktis karena dapat diterapkan di Kelompok Belajar Keaksaraan: dan (3) model pembelajaran Aksarakerja dinyatakan efektif meningkatkan hasil belajar warga belajar, aktivitas warga belajar dalam pembelajaran sesuai yang diharapkan, dan kemampuan tutor mengelola pembelajaran pada kategori tinggi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: PASCASARJANA > ILMU PENDIDIKAN - (S3)
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 26 Mar 2018 08:42
Last Modified: 26 Mar 2018 08:42
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/6066

Actions (login required)

View Item View Item