Deskripsi Kemampuan Siswa Membuat Model Matematika pada Soal Cerita Matematika Ditinjau dari Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bajeng Tahun Ajaran 2016/2017

NURFATHANAH, NURFATHANAH (2017) Deskripsi Kemampuan Siswa Membuat Model Matematika pada Soal Cerita Matematika Ditinjau dari Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bajeng Tahun Ajaran 2016/2017. Diploma thesis, Pascasarjana.

[img] Text
SKRIPSI.docx

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa membuat model matematika pada soal cerita matematika ditinjau dari kemampuan penalaran matematis siswa kelas X SMA Negeri 1 Bajeng tahun ajaran 2016/2017. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 7 SMAN 1 Bajeng yang terdiri dari: 2 orang siswa dengan kemampuan penalaran matematis tinggi, 2 orang siswa dengan kemampuan penalaran matematis sedang dan 2 orang siswa dengan penalaran matematis rendah. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen pertama dan instrumen pendukung, yaitu tes kemampuan penalaran matematis, tes kemampuan membuat model matematika dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Siswa dengan kemampuan penalaran tinggi mampu mengidentifikasi masalah dengan benar, mampu menggunakan variabel dengan tepat untuk menyatakan apa yang dicari, mampu mengkontruksi gambar yang baik dan jelas sehingga mampu menyatakan model matematika dengan benar. (2) Siswa dengan kemampuan penalaran sedang mampu menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan, dalam hal ini mampu mengidentifikasi masalah; mampu menggunakan sebuah variabel apa yang dicari dengan benar; mampu mengkontruksi gambar yang baik dan benar namun untuk entri keempat, subjek KS1 pada soal pertama kurang mampu menyatakan model matematika dengan benar sedangkan subjek KS2 mampu menyatakan model matematika dengan benar, pada soal kedua, kurang mampu menyatakan model matematika dengan benar. (3) Siswa dengan kemampuan penalaran rendah hanya mampu menentukan apa yang diketahui dan tidak memahami dengan baik apa yang ditanyakan sehingga dalam hal ini kurang mampu dalam mengidentifikasi masalah; tidak mampu menggunakan variabel; pada soal pertama, mampu mengkontruksi gambar dengan benar tapi untuk soal kedua, tidak mampu mengkontruksi dengan benar; sehingga tidak mampu menyatakan model matematika. ABSTRAK NURFATHANAH. 2017. Deskripsi Kemampuan Siswa Membuat Model Matematika pada Soal Cerita Matematika Ditinjau dari Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bajeng Tahun Ajaran 2016/2017. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar (dibimbing oleh Dr. Awi, M.Si dan Dr. H. Djadir, M.Pd.) Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa membuat model matematika pada soal cerita matematika ditinjau dari kemampuan penalaran matematis siswa kelas X SMA Negeri 1 Bajeng tahun ajaran 2016/2017. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 7 SMAN 1 Bajeng yang terdiri dari: 2 orang siswa dengan kemampuan penalaran matematis tinggi, 2 orang siswa dengan kemampuan penalaran matematis sedang dan 2 orang siswa dengan penalaran matematis rendah. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen pertama dan instrumen pendukung, yaitu tes kemampuan penalaran matematis, tes kemampuan membuat model matematika dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Siswa dengan kemampuan penalaran tinggi mampu mengidentifikasi masalah dengan benar, mampu menggunakan variabel dengan tepat untuk menyatakan apa yang dicari, mampu mengkontruksi gambar yang baik dan jelas sehingga mampu menyatakan model matematika dengan benar. (2) Siswa dengan kemampuan penalaran sedang mampu menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan, dalam hal ini mampu mengidentifikasi masalah; mampu menggunakan sebuah variabel apa yang dicari dengan benar; mampu mengkontruksi gambar yang baik dan benar namun untuk entri keempat, subjek KS1 pada soal pertama kurang mampu menyatakan model matematika dengan benar sedangkan subjek KS2 mampu menyatakan model matematika dengan benar, pada soal kedua, kurang mampu menyatakan model matematika dengan benar. (3) Siswa dengan kemampuan penalaran rendah hanya mampu menentukan apa yang diketahui dan tidak memahami dengan baik apa yang ditanyakan sehingga dalam hal ini kurang mampu dalam mengidentifikasi masalah; tidak mampu menggunakan variabel; pada soal pertama, mampu mengkontruksi gambar dengan benar tapi untuk soal kedua, tidak mampu mengkontruksi dengan benar; sehingga tidak mampu menyatakan model matematika.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FMIPA > PENDIDIKAN MATEMATIKA - (S1)
FMIPA
Divisions: FAKULTAS MIPA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 26 Mar 2018 07:27
Last Modified: 26 Mar 2018 07:27
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/6040

Actions (login required)

View Item View Item