Analisis Kesalahan Pengoperasian Bilangan Bulat Pada Siswa SMA Negeri 16 Makassar

ARIFIN, SYAHRUL (2016) Analisis Kesalahan Pengoperasian Bilangan Bulat Pada Siswa SMA Negeri 16 Makassar. S1 thesis, Pascasarjana.

[img] Text
ARTIKEL ARUL.docx

Download (88kB)

Abstract

ABSTRAK Bilangan bulat merupakan salah satu pokok bahasan matematika yang diajarkan mulai dari tingkat dasar dan menjadi prasyarat untuk lanjut ke materi selanjutnya. Namun pada kenyataannya, masih ada saja siswa pada tingkat SMA yang tidak menguasai pengoperasian bilangan bulat. Berdasarkan observasi dan wawancara terhadap guru matematika di SMA Negeri 16 diperoleh informasi bahwa masih terdapat beberapa siswa yang sama sekali tidak bisa mengoperasikan bilangan bulat. Olehnya itu, tujuan dari penelitian ini adalah (i) Untuk mengetahui gambaran kemampuan siswa mengoperasikan bilangan bulat di Makassar 16 Makassar. (ii) Untuk mengetahui gambaran kesalahan siswa mengoperasikan bilangan bulat di Makassar 16 Makassar.(iii) Untuk mengetahui apa penyebab siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal pengoperasian bilangan bulat. Jenis penelitian ini adalah penelitian gabungan (mixed research) yaitu penelitian yang menggabungkan penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk meneliti suatu masalah. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatoris sekuensial (sequential explanatory) yang dicirikan dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, dan dilanjutkan dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap kedua. Teknik pengumpulan data melalui tes dan wawancara. Dalam penelitan ini dikelompokkan menjadi: 1. Kesalahan konsep, Kesalahan keterampilan proses, 3. Kesalahan memahami soal, 4. Kesalahan memodelkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 4 tipe kesalahan yaitu kesalahan konsep persentase kesalahannya adalah 50,12%, kesalahan keterampilan proses persentase kesalahannya adalah 21,59%, Kesalahan memahami soal persentase kesalahannya 17,88%, dan Kesalahan memodelkan persentase kesalahannya adalah 30,53%. sedangkan untuk hasil wawancara dari 4 subjek diperoleh informasi bahwa siswa belum memahami definisi serta konsep bilangan bulat. Untuk kemampuan memodelkan dan menghubungkan antara konsep penjumlahan dan konsep matematika yang lain terlihat siswa masih perlu arahan untuk menuju pada hasil yang diinginkan.Sehingga penulis berasumsi pembelajaran yang dilakukan guru hanya dengan informasi dan disajikan berupa sederetan langkah-langkah atau prosedur, kemudian siswa diminta menghafalkan prosedur tersebut serta dilatih menggunakannya untuk menyelesaikan soal.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: PASCASARJANA > MATEMATIKA
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 26 Mar 2018 06:08
Last Modified: 26 Mar 2018 06:08
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/6019

Actions (login required)

View Item View Item