Analisis Kesalahan-kesalahan Gramatika Mahasiswa Dalam Berbicara (Studi Kasus di Universitas Muhammadiyah Makassar)

HERIADY, HERIADY (2014) Analisis Kesalahan-kesalahan Gramatika Mahasiswa Dalam Berbicara (Studi Kasus di Universitas Muhammadiyah Makassar). S1 thesis, Pascasarjana.

[img] Text
Chapter I.docx

Download (23kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis kesalahan gramatika serta menemukan sumber dari kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa semester empat, jurusan bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan metode descriptive untuk menggambarkan aspek perolehan bahasa Inggris yang tertuju pada kesalahan-kesalahan gramatika yang dibuat oleh mahasiswa dalam berbicara. Data-data diperoleh dari tugas pendeskripsian gambar dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa jumlah kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh seluruh peserta adalah 422 kesalahan yang terdiri dari 25 jenis kesalahan gramatika. Persentase tertinggi adalah 94 kesalahan (22,27%) terdapat pada jenis kesalahan “Subject-verb agreement”. Sementara itu persentase terendah hanya 1 kesalahan (0,23%), ada empat jenis kesalahan dalam persentase terendah yaitu “present perfect tense, simple present tense, double negatives and numerical adjective”. Sesungguhnya, jenis kesalahan pada simple present tense dapat juga dikategorikan sebagai kesalahan subject-verb agreement. Kemudian hasil pengkategorian kesalahan menunjukkan bahwa kesalahan yang paling sering terjadi pada omission 201 kali (47,6%), selanjutnya selection 154 kali (36,4%), dan kemudian addition 48 kali (11,3%), dan yang terakhir misordering 19 kali (4,5%). Kemudian tentang sumber dari kesalahan-kesalahan gramatika, hal itu mengungkapkan bahwa ada dua jenis sumber kesalahan dari gramatika mahasiswa. Sumber pertama adalah interlingua transfer, hal itu terjadi karena pengaruh dari bahasa ibu siswa. Sumber kedua intralingua transfer, hal itu terjadi karena terlalu menyamaratakan aturan, mengabaikan batasan-batasan aturan, penggunaan aturan secara tidak lengkap dan, siswa tidak sepenuhnya memahami perbadaan dalam bahasa sasarannya. Namun kenyataannya, data menunjukkan bahwa sumber kesalahan karena intralingua transfer lebih tinggi daripada interlingua transfer. Pada akhirnya, peneliti menyimpulkan bahwa para mahasiswa masih bingung dalam membuat persesuaian antara subject dan kata kerja. Itu disebabkan oleh pengaruh bahasa ibu siswa dan kurangnya pengetahuan terhadap sistem gramatika pada bahasa sasarannya.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: PASCASARJANA > BAHASA INGGRIS (S2)
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 15 Mar 2018 06:51
Last Modified: 15 Mar 2018 06:51
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/5704

Actions (login required)

View Item View Item