Pertunjukan A’dengka Ase Lolo dalam Ritual Panen Padi Masyarakat Makassar di Desa Pallantikang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa

Zulhaji, Muh. Iqbal (2014) Pertunjukan A’dengka Ase Lolo dalam Ritual Panen Padi Masyarakat Makassar di Desa Pallantikang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Diploma thesis, Fak. SENI DAN DESAIN.

[img] Text
SKRIPSIKU.docx

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang jelas dan akurat mengenai : 1. Bentuk penyajian A’dengka Ase Lolo dalam Ritual Panen Padi masyarakat Makassar di Desa Pallantikang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. 2. Bagaimanakah fungsi pertunjukan A’dengka Ase Lolo dalam Ritual Pesta Panen Padi Masyarakat Makassar di Desa Pallantikang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, tekhnik yang di gunakan untuk mendapatkan data-data dalam penelitian ini yaitu tekhnik observasi, tekhnik wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian tentang 1. Tradisi ritual a’dengka ase lolo ini merupakan suatu ritual yang sudah turun temurun di laksanakan sebagai warisan leluhur yang di peringati setiap tahun oleh masyarakat Desa Pallantikang, ritual ini merupakan suatu bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta atas keberhasilan yang dicapai oleh masyarakat sehingga dapat menikmati kembali hasil panen seperti yang diharapkan. Tradisi ritual a’dengka ase lolo bisa dilaksanakan ketika semua padi yang ada disawah telah selesai di panen atau telah masuk ke areal perkampungan setempat. Ritual a’dengka ase lolo biasa dilaksanakan satu kali dalam satu tahun, jika dalam satu tahun panen mencapai tiga kali panen, ritual a’dengka ase lolo dilaksanakan pada saat panen ke tiga, pelaksanaan tradisi ritual a’dengka ase lolo itu sendiri biasa dilaksanakan di Saukan atau Balai-balai atau tempat dimana masyarakat bisa berkumpul untuk melaksanakan ritual tersebut Ada pun alat yang biasa di gunakan dalam tradisi ritual a’dengka ase lolo adalah Assung dan Alu, kedua alat inilah yang digunakan untuk menumbuk padi pada saat ritual dilakukan, tapi sebelumnya kepala Assung atau lesung di gantung terlebih dahulu menghadap ke barat sedangkan ekornya tidak di gantung tapi dilapisi dengan sebatang kayu. Dan 2. Kesenian ada dan berkembang dalam lingkungan masyarakat pendukungnya, seperti kesenian tradisi lainnya yang ada di Sulawesi Selatan. Tradisi ritual A’dengka Ase Lolo berfungsi sebagai sarana upacara pengucapan syukur atas keberhasilan panen mereka yang dulu dilaksanakan di persawahan yang berkembang dan dipindahkan kerumah-rumah Pinati (pemimpin upacara), selain itu juga berfungsi sebagai pertunjukan rakyat yang dilaksanakan di rumah-rumah penduduk yang mengadakan hajatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 08 Mar 2018 02:22
Last Modified: 08 Mar 2018 02:22
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/5509

Actions (login required)

View Item View Item